BITUNG — Pihak Pemprov Sulut akhirnya berkesimpulan membentuk tim untuk menyelesaikan masalah tapal batas Bitung-Minut. Hal ini terungkap dalam rapat pembahasan masalah tapal batas yang dihadiri ketiga top leader Kota Bitung, Walikota Bitung Hanny Sondakh, Wakil Walikota Max Lomban dan Sekkot Edison Humiang bersama pimpinan DPRD Kota Bitung Santy Gerald Luntungan beserta pejabat Pemkab Minut yang dipimpin Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, Senin (21/03), di ruang WOC kantor
gubernur.
Menurut Sondakh, pertemuan ini merupakan tindak-lanjut dari kesepakatan tanggal 17 Maret 2011 lalu, dimana antara Pemkot Bitung dan Pemkab Minut bersama Kapolda Sulut menyepakati untuk penyelesaian sengketa tapal batas diserahkan kepada Pemprov.
“Dalam pertemuan yang dipimpin Bapak Gubernur Sulut, disepakati beberapa hal, yakni membentuk tim penyelesaian yang terdiri dari Pemprov, Pemkot Bitung dan Pemkab Minut,” kata Sondakh.
Kesepakatan lain menurut Sondakh, gubernur Sulut bersama tim segera mungkin akan turun langsung ke Tendeki–Rokrok untuk menghimpun informasi sekaligus dengar pendapat dengan masyarakat. Serta penyelesaian tapal batas Bitung–Minut diselesaikan secara kekeluargaan dan kebersamaan, juga keputusan akhir dari sengketa tersebut akan diputuskan setelah gubernur bersama tim selesai menghimpun data dan aspirasi masyarakat, kemudian akan dilakukan kajian–kajian berdasarkan ketentuan dan keadilan.
“Jadi saya menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan jaga keamanan, ketertiban dan kebersamaan. Wujudkan kondusifitas antar sesama warga, karena pemerintah sedang berupaya mencari solusi atas permasalahan ini,” katanya.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Baby Palar serta Kabag Pemerintahan, Jefry Wowiling. (en)
BITUNG — Pihak Pemprov Sulut akhirnya berkesimpulan membentuk tim untuk menyelesaikan masalah tapal batas Bitung-Minut. Hal ini terungkap dalam rapat pembahasan masalah tapal batas yang dihadiri ketiga top leader Kota Bitung, Walikota Bitung Hanny Sondakh, Wakil Walikota Max Lomban dan Sekkot Edison Humiang bersama pimpinan DPRD Kota Bitung Santy Gerald Luntungan beserta pejabat Pemkab Minut yang dipimpin Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, Senin (21/03), di ruang WOC kantor
gubernur.
Menurut Sondakh, pertemuan ini merupakan tindak-lanjut dari kesepakatan tanggal 17 Maret 2011 lalu, dimana antara Pemkot Bitung dan Pemkab Minut bersama Kapolda Sulut menyepakati untuk penyelesaian sengketa tapal batas diserahkan kepada Pemprov.
“Dalam pertemuan yang dipimpin Bapak Gubernur Sulut, disepakati beberapa hal, yakni membentuk tim penyelesaian yang terdiri dari Pemprov, Pemkot Bitung dan Pemkab Minut,” kata Sondakh.
Kesepakatan lain menurut Sondakh, gubernur Sulut bersama tim segera mungkin akan turun langsung ke Tendeki–Rokrok untuk menghimpun informasi sekaligus dengar pendapat dengan masyarakat. Serta penyelesaian tapal batas Bitung–Minut diselesaikan secara kekeluargaan dan kebersamaan, juga keputusan akhir dari sengketa tersebut akan diputuskan setelah gubernur bersama tim selesai menghimpun data dan aspirasi masyarakat, kemudian akan dilakukan kajian–kajian berdasarkan ketentuan dan keadilan.
“Jadi saya menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan jaga keamanan, ketertiban dan kebersamaan. Wujudkan kondusifitas antar sesama warga, karena pemerintah sedang berupaya mencari solusi atas permasalahan ini,” katanya.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Baby Palar serta Kabag Pemerintahan, Jefry Wowiling. (en)