Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Wakil Gubernur Dr Djouhari Kansil membantah kerusakan di ruangan rapat Biro Ekonomi (WOC) di Kantor Gubernur yang secara tiba-tiba mengalami kerusakan, terlebih bagian atap atau plafon serta dinding ruangan tersebut disabotase oknum tertentu untuk mendapatkan fee proyek perbaikan ruangan (proyek rehabilitasi) sehingga beberapa agenda rapat di ruangan tersebut dibatalkan.
“Rapat tidak ditunda-tunda, semua agenda rapat di ruang WOC dipindahkan ketempat yang aman, itu tetap jalan dan tidak jadi halangan, tetapi ruangan itu sudah diingatkan kepada Karo Perlengkapan dan Karo Umum agar segera diperbaiki, itu tidak disengaja, cuma ada kebocoran (pipa air) di lantai atas dan itu bukan sabotase,” terang Kansil.
Terkait dugaan bahwa perbaikan sejumlah ruangan di kantor Gubernur seperti di Biro Ekonomi, Badan Keuangan dan Barang Milik Daerah dan sejumlah tempat di Kantor Gubernur termasuk rumah Dinas para pejabat Pemprov hanya untuk menghabiskan anggaran tahun ini juga dibantah Kansil.
“Itu bukan menghabiskan anggaran, itu sudah waktunya, sudah saatnya dan itu sudah dianggarkan. Kantor kita inikan 25 tahun belum pernah direhap besar, dan sebenarnya sudah perlu direhap besar terutama atap,” jelas Kansil.
“Atap menjadi permasalahan sekarang sehingga banyak bocor dan air itu masuk kedalam sehingga membuat beberapa ruangan rusak, itu harus diperbaiki dan sangat mendesak, itu yang harus diperbaiki sehingga para pegawai bisa bekerja dengan tenang,” ujar Kansil. (Jrp)
Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Wakil Gubernur Dr Djouhari Kansil membantah kerusakan di ruangan rapat Biro Ekonomi (WOC) di Kantor Gubernur yang secara tiba-tiba mengalami kerusakan, terlebih bagian atap atau plafon serta dinding ruangan tersebut disabotase oknum tertentu untuk mendapatkan fee proyek perbaikan ruangan (proyek rehabilitasi) sehingga beberapa agenda rapat di ruangan tersebut dibatalkan.
“Rapat tidak ditunda-tunda, semua agenda rapat di ruang WOC dipindahkan ketempat yang aman, itu tetap jalan dan tidak jadi halangan, tetapi ruangan itu sudah diingatkan kepada Karo Perlengkapan dan Karo Umum agar segera diperbaiki, itu tidak disengaja, cuma ada kebocoran (pipa air) di lantai atas dan itu bukan sabotase,” terang Kansil.
Terkait dugaan bahwa perbaikan sejumlah ruangan di kantor Gubernur seperti di Biro Ekonomi, Badan Keuangan dan Barang Milik Daerah dan sejumlah tempat di Kantor Gubernur termasuk rumah Dinas para pejabat Pemprov hanya untuk menghabiskan anggaran tahun ini juga dibantah Kansil.
“Itu bukan menghabiskan anggaran, itu sudah waktunya, sudah saatnya dan itu sudah dianggarkan. Kantor kita inikan 25 tahun belum pernah direhap besar, dan sebenarnya sudah perlu direhap besar terutama atap,” jelas Kansil.
“Atap menjadi permasalahan sekarang sehingga banyak bocor dan air itu masuk kedalam sehingga membuat beberapa ruangan rusak, itu harus diperbaiki dan sangat mendesak, itu yang harus diperbaiki sehingga para pegawai bisa bekerja dengan tenang,” ujar Kansil. (Jrp)