Bitung, BeritaManado.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung tetap menyiapkan Rusunawa Sagerat bagi puluhan Kepala Keluarga (KK) terdampak pengosongan Eks HGU Kinaleosan lahan milik Keluarga dr Hansei Batuna.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Bitung, Lady Ambat, ada puluhan kamar yang sudah disiapkan Perumda Bangun Bitung untuk menampung sementara warga terdampak pengosongan lahan di wilayah Kelurahan Girian Indah Lingkungan V RT 003 Kecamatan Girian.
“Sabtu (19/8/2023), kami sudah mengecek kamar-kamar serta fasilitas yang disiapkan di Rusunawa Sagerat bersama Pemuda Bangun Bitung bagi warga terdampak pengosongan lahan Keluarga Batuna. Dan semua kamar sudah siap,” kata Lady, Senin (21/8/2023).
Lady juga menyatakan, Rusunawa Sagerat jauh lebih layak untuk ditinggali sementara daripada harus bertahan di lokasi yang bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi warga.
“Sampai hari ini, informasi dari Perumda, sudah ada 5 KK dari 41 KK yang mendaftar untuk tinggal di Rusunawa. Kami berharap keluarga lainnya menyusul,” katanya.
Memindahkan warga terdampak pengosongan lahan Keluarga Batuna ke Rusunawa adalah bentuk perhatian dan kehadiran pemerintah di tengah permasalahan yang dialami masyarakat.
Mengingat, jika warga tetap bertahan di lokasi dengan fasilitas seadanya, akan membayarkan kesehatan bagi anak-anak serta ibu-ibu. Apalagi di tengah kondisi cuaca tidak menentu saat ini.
“Kami berharap opsi ini disambut dengan baik oleh warga, menempati Rusunawa yang disiapkan agar pemerintah bisa mencari solusi dari apa yang diinginkan,” katanya.
Sementara itu, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Umum Pimpinan dan Anggota Komisi I, II dan III DPRD Kota Bitung dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Nabsar Badoa, Jumat (18/8/2023) lalu, ada dua rekomendasi yang dihasilkan.
Rekomendasi pertama adalah, warga siap untuk dipindahkan sementara ke Rusunawa Sagerat dan yang kedua, DPRD bersama Pemkot dan perwakilan warga akan membentuk Pansus terkait status kepemilikan lahan Keluarga Batuna.
(abinenobm)