Bitung – Keputusan Pemkot untuk merumahkan ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) per tanggal 1 April menimbulkan polemik.
Pasalnya, 1.146 THL yang akan dirumahkan, sudah termasuk THL guru dan kesehatan. Dan hal itu menjadi pertanyaan karena THL dibidang itu sangat fital sehingga perlu kajian dari Pemkot jika ingin diberhentikan.
“Kalau THL guru dan kesehatan ikut diberhentikan per tanggal 1 April nanti maka otomatis aktifitas belajar mengajar terganggu dan pelayanan kesehatan juga ikut terganggu,” kata salah satu tokoh masyarakat Pulau Lembeh, Arman Pusung, Kamis (31/3/2016).
Arman berharap, Pemkot memberikan pengecualian terhadap THL guru dan kesehatan dengan alasan pendidikan serta pelayanan. Apalagi salah satu program prioritas walikota dan wakil walikota yang baru adalah masalah pendidikan serta kesehatan.
“Jangan sampai kebijakan merumahkan THL malah mengorbankan pendidikan dan layanan kesehatan,” katanya.
Plt Kepala BKD PP Pemkot Bitung, Jeffry Wowiling, menyatakan ada pengecualian terhadap THL guru dan kesehatan dalam merumahkan THL per tanggal 1 April nanti.
“Khusus THL guru dan kesehatan tetap masuk bekerja sepertia biasa tanggal 1 April nanti, sedangkan THL yang lain tidak,” kata Jeffry.(abinenobm)