Manado – Tahun 2014 tinggal menunggu beberapa jam lagi berakhir. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dituding telah meninggalkan sejumlah persoalan.
“Proyek yang di programkan Pemkot Manado banyak yang asal jadi karena mengejar waktu pelaksanaan. Hasilnya bukan memberikan solusi tapi menambah masalah baru. Misalnya proyek rehab drainase di depan SMP Negeri 11 Sumompo. Katanya untuk kenyamanan warga setempat. Tapi buktinya, malah membuat sekolah dan jalan terkenang air karena drainase yang di buat asal jadi,” tegas Jimmy Tindi, pengamat politik dan pemerintahan Kota Manado ini.
Mantan ketua PRD Sulut ini pun menuding, pembangunan di Kota Manado hanyalah modus untuk menghabiskan anggaran. Sebab, banyak realisasi program yang tidak menyelsaikan masalah.
“Program atau proyek Pemkot, seolah-olah hanya ingin menghabiskan anggaran saja. Misalnya jalan aspal di Simfoni yang jauh dibawa standar, serta pembangunan kantor Lurah yang belum selesai. Ini menandakan amburadulnya management Pemkot Manado,” tandasnya.
Tindi pun menyangkan persoalan tersebut terlepas dari pengamatan dan pengawasan DPRD Kota Manado. “Yang saya sesalkan juga adalah lemahnya pengawasan DPRD Manado,” tambahnya. (redaksi)
“Proyek yang di programkan Pemkot Manado banyak yang asal jadi karena mengejar waktu pelaksanaan. Hasilnya bukan memberikan solusi tapi menambah masalah baru. Misalnya proyek rehab drainase di depan SMP Negeri 11 Sumompo. Katanya untuk kenyamanan warga setempat. Tapi buktinya, malah membuat sekolah dan jalan terkenang air karena drainase yang di buat asal jadi,” tegas Jimmy Tindi, pengamat politik dan pemerintahan Kota Manado ini.
Mantan ketua PRD Sulut ini pun menuding, pembangunan di Kota Manado hanyalah modus untuk menghabiskan anggaran. Sebab, banyak realisasi program yang tidak menyelsaikan masalah.
“Program atau proyek Pemkot, seolah-olah hanya ingin menghabiskan anggaran saja. Misalnya jalan aspal di Simfoni yang jauh dibawa standar, serta pembangunan kantor Lurah yang belum selesai. Ini menandakan amburadulnya management Pemkot Manado,” tandasnya.
Tindi pun menyangkan persoalan tersebut terlepas dari pengamatan dan pengawasan DPRD Kota Manado. “Yang saya sesalkan juga adalah lemahnya pengawasan DPRD Manado,” tambahnya. (redaksi)