Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu Saksikan Barongsai (Foto Beritamanado)
Kotamobagu – Ribuan warga tumpah ruah di Jalan Kartini dan Jalan Ahmad Yani, yang menjadi pusat pertokoan di Kota Kotamobagu. Kalangan tua, muda hingga anak-anak, berbondong-bondong menyaksikan perayaan Cap Go Meh, yang baru kali pertama dilaksanakan oleh umat Tri Dharma yang ada di Kotamobagu ini, pada Minggu (24/02/2013).
Parade Marching Band (Foto Beritamanado)
Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu-pun, terlihat hadir di perayaan tersebut. Dalam sambutannya, Walikota Kotamobagu Drs. Hi. Djelantik Mokodompit ME, mengatakan perayaan seperti ini akan menjadi agenda tahunan untuk Kotamobagu. “Kotamobagu adalah kota jasa, perayaan Cap Go Meh ini salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung di daerah ini. Sehingga, harus diagendakan setiap tahun,” tegas Djelantik.
Atraksi Kebal Senjata Oleh Tan Shin (Foto Beritamanad0)
Ko’ Leng salah satu panitia Cap Go Meh, menjelaskan makna dari perayaan ini adalah untuk menebus dosa-dosa umatnya, juga untuk lebih mempererat hubungan beragama yang ada di Kotamobagu. “Ini suatu tradisi kami (umat Tri Dharma) ketika merayakan tahun baru Imlek,” katanya.
Musik Bambu Ramaikan Cap Go Meh (Foto Beritamanad0)
Sementara, Camat Kotamobagu Barat Muhlan Lamama mengatakan, Perayaan Cap Go Meh kali ini merupakan bentuk solidaritas akan keberagaman umat beragama di Kotamobagu. “Kenapa harus diadakan di Kotamobagu Barat, karena selain disini banyak kaum tionghoa juga sebagai bentuk solidaritas umat beragama” pungkasnya. (ADV/zmi)