Kotamobagu – Pelayanan pengangkutan sampah di wilayah Kota Kotamobagu dikeluhkan beberapa warga. Ini dikarenakan, petugas sampah tak masuk dilorong-lorong, sehingga banyak warga yang secara sengaja membuang sampah dialiran sungai dan bebebrapa selokan.
Tanggapan dari Kepala Bidang Kebersihan Pertamanan, Dinas Tata Kota (Distakot), Hendri Mokodongan mengatakan, keluhan tersebut sering diterima pihaknya. “Pengangkutan sampah ini lebih dikarenakan Distakot kekurangan armada pengangkutan sampah, saat ini kami hanya memiliki sembilan armada untuk empat kecamatan,” jelas Herdi.
Sebenarnya, menurut Herdi, Distakot memiliki 12 armada sampah. Namun ada 3 armada yang rusak yang merupakan armada milik pihak Pemkab Bolmong yang dipinjam pakaikan untuk Pemkot Kotamobagu.
Layaknya untuk Kotamobagu ini lebih dibutuhkan sekurang-kurangnya 20 armada untuk mencakup semua wilayah. “Meski ada kendala, tapi kami juga peran serta masyarakat untuk membuang sampah sesuai dengan jam yang telah ditentukan,” harap Herdi.(haris)
Kotamobagu – Pelayanan pengangkutan sampah di wilayah Kota Kotamobagu dikeluhkan beberapa warga. Ini dikarenakan, petugas sampah tak masuk dilorong-lorong, sehingga banyak warga yang secara sengaja membuang sampah dialiran sungai dan bebebrapa selokan.
Tanggapan dari Kepala Bidang Kebersihan Pertamanan, Dinas Tata Kota (Distakot), Hendri Mokodongan mengatakan, keluhan tersebut sering diterima pihaknya. “Pengangkutan sampah ini lebih dikarenakan Distakot kekurangan armada pengangkutan sampah, saat ini kami hanya memiliki sembilan armada untuk empat kecamatan,” jelas Herdi.
Sebenarnya, menurut Herdi, Distakot memiliki 12 armada sampah. Namun ada 3 armada yang rusak yang merupakan armada milik pihak Pemkab Bolmong yang dipinjam pakaikan untuk Pemkot Kotamobagu.
Layaknya untuk Kotamobagu ini lebih dibutuhkan sekurang-kurangnya 20 armada untuk mencakup semua wilayah. “Meski ada kendala, tapi kami juga peran serta masyarakat untuk membuang sampah sesuai dengan jam yang telah ditentukan,” harap Herdi.(haris)