Ratahan – Desakan agar Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengembalikan kas daerah dari BRI ke Bank Sulut mulai disuarakan warga masyarakat di daerah ini.
Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung menegaskan, sangat tepat di tahun 2015 ini Pemkab Mitra memindahkan kas daerah ke Bank Sulut.
“Jika muncul keluhan dari para pegawai serta pihak ketiga, maka pelayanan BRI patut dipertanyakan. Apalagi diakhir tahun kemarin banyak SP2D tidak dibukukan. Ini tentu bisa dijadikan dasar dan pertimbangan Pemkab Mitra memindahkan kas daerah,” tegas Ngantung, Selasa (6/1/2014).
Lanjut dia, kalo kemudian BRI beralasan tidak bisa melakukan pelayanan hingga pukul 12 malam, maka tidak ada pilihan selain memindahkan kas daerah ke torang pe bank atau Bank Sulut.
“Saat kas daerah ditangani Bank Sulut, mereka bahkan melakukan pelayanan hingga pukul 4 pagi. Nah, kalo BRI hanya bisa jam 11 malam, kenapa tidak kas daerah dipindahkan lagi ke Bank Sulut. Dengan begitu pasti pelayanan keuangan Pemkab Mitra akan lebih maksimal,” tukasnya.
Senada diungkapkan salah satu bendahara SKPD dilingkungan Pemkab Mitra. Menurut dia, dalam melakukan proses pencairan, BRI kerap terlambat dan tidak tepat waktu.
“Paling-paling molor satu sampai dua hari baru dananya masuk ke rekening. Makanya saya selaku bendahara sering jadi bulan-bulanan kekesalan para pagawai bahkan rekanan,” tutur sumber yang meminta namanya tidak ditulis.
Sementara itu, anggota DPRD Mitra Nolly Langingi menegaskan, tak ada pilihan lain bagi Pemkab Mitra selain mempercayakan bank yang pelayanannya lebih baik dalam menangani kas daerah. “Kalo ada yang lebih baik kenapa tidak dipercayakan kepada mereka,” saran Langingi. (rulandsandag)