Manado-Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) dibawa kepemimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong, dalam membangun daerah selaras dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw.
Hal itu dijelaskan Wabup Minut Ir Joppi Lengkong saat hadir dan membawakan materi pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) se-Sulut di Graha HV Worang Gubernuran Sulut, Jumat (18/2/2017).
Rakorev tersebut dibuka dan dipimpin langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sulut dan bupati/walikota se-Sulut.
Pada kesempatan tersebut, tim Pemkab Minut yang dipimpin Wabup Ir Joppi Lengkong didampingi Plt Sekda Arnoldus Didi Wolayan SSTP MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Jofieta Supit serta tenaga ahli/staf khusus bupati dan wanup bidang hubungan kemasyarakatan dan informasi teknologi Selfran Wungouw SE, menyampaikan laporan evaluasi rencana kerja Pemkab Minut tahun anggaran 2016 dengan penuh percaya diri.
Tim Minut tampil memukau dengan persiapan maksimal, dibuktikan dengan pemaparan hasil kinerja melalui LCD lengkap dengan data dan visualisasi sehingga mendapat tepuk tangan dari Gubernur, Wagub dan jajaran serta seluruh peserta yang hadir.
Wabup menyampaikan bahwa pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan daerah di Kabupaten Minut mengacu kepada visi dan RPJMD 2016-2021 yaitu ‘Minahasa Utara menjadi kabupaten agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu serta berkelanjutan di tahun 2021’.
“Visi ini selaras arah kebijakan yabg tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025 yaitu memacuh pembangunan infrastruktur, perbaikan pelayanan publik guna memperkokoh pembangunan lima tahun kedepan,” kata Lengkong.
Sementara itu yang menjadi prioritas pembangunan adalah penerapan pemerintahan yang baik,bersih dan melayani, peningkatan infrastruktur daerah, pengembangan sektor pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, industri, perdagangan dan jasa secara optimal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat menuju Indonesia sehat, pengembangan kawasan industri, peningkatan produk unggulan berdaya saing dan tenaga terampil menghadapi MEA, peningkatan kerjasama naaional, regional dan internasional dan peningkatan daya tarik pariwisata berbasis ekowisata dan budaya.(findamuhtar)
Manado-Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) dibawa kepemimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong, dalam membangun daerah selaras dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw.
Hal itu dijelaskan Wabup Minut Ir Joppi Lengkong saat hadir dan membawakan materi pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) se-Sulut di Graha HV Worang Gubernuran Sulut, Jumat (18/2/2017).
Rakorev tersebut dibuka dan dipimpin langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sulut dan bupati/walikota se-Sulut.
Pada kesempatan tersebut, tim Pemkab Minut yang dipimpin Wabup Ir Joppi Lengkong didampingi Plt Sekda Arnoldus Didi Wolayan SSTP MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Jofieta Supit serta tenaga ahli/staf khusus bupati dan wanup bidang hubungan kemasyarakatan dan informasi teknologi Selfran Wungouw SE, menyampaikan laporan evaluasi rencana kerja Pemkab Minut tahun anggaran 2016 dengan penuh percaya diri.
Tim Minut tampil memukau dengan persiapan maksimal, dibuktikan dengan pemaparan hasil kinerja melalui LCD lengkap dengan data dan visualisasi sehingga mendapat tepuk tangan dari Gubernur, Wagub dan jajaran serta seluruh peserta yang hadir.
Wabup menyampaikan bahwa pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan daerah di Kabupaten Minut mengacu kepada visi dan RPJMD 2016-2021 yaitu ‘Minahasa Utara menjadi kabupaten agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu serta berkelanjutan di tahun 2021’.
“Visi ini selaras arah kebijakan yabg tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025 yaitu memacuh pembangunan infrastruktur, perbaikan pelayanan publik guna memperkokoh pembangunan lima tahun kedepan,” kata Lengkong.
Sementara itu yang menjadi prioritas pembangunan adalah penerapan pemerintahan yang baik,bersih dan melayani, peningkatan infrastruktur daerah, pengembangan sektor pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, industri, perdagangan dan jasa secara optimal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat menuju Indonesia sehat, pengembangan kawasan industri, peningkatan produk unggulan berdaya saing dan tenaga terampil menghadapi MEA, peningkatan kerjasama naaional, regional dan internasional dan peningkatan daya tarik pariwisata berbasis ekowisata dan budaya.(findamuhtar)