Tondano, BeritaManado.com — Mengantisipasi potensi terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas LPG 3 kilogram di masyarakat khususnya jelang Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Pemkab Minahasa menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pengendalian, Kamis (15/11/2018) kemarin.
Rakor yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Tondano ini dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Minahasa dr Wilford Siagian MA dan turut dihadiri Anggota Komisi II DPRD Minahasa ImmanuelManus SH, Kabag Ekonomi dan SDA Mekri Sondey SE MSi,Pimpinan PT Pertamina Sales Area Manajer Cabang Manado yang terdiri dari Parrama Ramadhan Ay Jaya ST (Sales Eksekutif LPG Area SulutGo Pertamina) dan Muhammad Fahrut (Sales Eksekutif Ritelviel Area SulutGo pertamina).
Pertemuan tersebut juga melibatkan unsur pemerintah para Camat, agen, pelaku usaha pangkalan LPG 3 Kg, pimpinan SPBU se-Kabupaten Minahasa.
Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi dalam sambutannya yang disampaikan Wilford Siagian mengatakan bahwa Rakor yang dilaksanakan merupakan langkah untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa terjadi di lapangan seperti kelangkaan BBM dan GasLPG 3 Kg pad aakhir tahun.
“Ini bentuk sinergitas antara pemerintah, lembaga legislatif, PT Pertamina, agen, pemilikpangkalan serta SPBU untuk melakukan optimalisasi pengawasan dan pengendalian. Dengan demikian diharapkan hal ini juga menjadi kesempatan untuk evaluasi untuk seuruh stakeholder terkait agar mampu merumuskan solusi dan langkah antisipasi untuk menghadapi permasalahan saat distribusi BBM dan Gas LPG 3 kg,” ungkap Siagian.
Ditambahkannya, PT Pertamina diharapkan bisa mempersiapkan kuota BBM dan Gas LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka Hari Raya Natal dan Tahun Baru nanti agar tidakterjadi gejolak yang merugikan.
“Pemerintah akan tegas menangani pihak-pihak yang merlakukan pelanggaran seperti penimbunan atau monopoli harga yang tidka sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Pemerintah mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk turut melakukan pengawasan,” tegas Siagian.
(***/Frangki Wullur)