Amurang – Melihat tingkat kekerasan di Kabupaten Minahasa Selatan semakin tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sepakat akan melakukan penindakan tegas terhadap pelaku kejahatan atau kerusuhan yang mengakibatkan kekerasan atau pertikaian antar kampong alias tarkam.
Hal ini dikatakan Kaban Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Minsel Alex Slat kepada sejumlah wartawan, bahwa dari hasil rapat bersama dengan pihak Polres Minsel, dengan melihat pertikaian di Tompasobaru Satu belum lkama ini, memang harus diambil langkah bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan.
“Langkah penindakan tegas terhadap pelaku rusuh perlu dilakukan hal-hal yang tidak diinginkan bersama dan merugikan masyarakat setempat, harus ditindak tegas,” ujar Slat, Kamis (18/9/2014).
Slat menjelaskan, langkah penindakan tegas terhadap pelaku rusuh perlu dilakukan agar tidak terus-menerus meresahkan masyarakat. Hal ini juga dapat mengganggu program pemerintah daerah, yang tengah giat-giatnya menggenjot iklim investasi di Minsel.
“Ya, akan sangat berpengaruh terhadap iklim investasi di Minsel, jika kemanan dan ketertiban di masyarakat tidak dijaga bersama,” jelas Slat.
Ia menambahkan, jadi salah satu jaminan pemerintah daerah terhadap investor ingin menanamkan modalnya adalah keamanan. Maka dari itu, investasi di Minsel bisa berkembang dengan terjaminya keamanan di daerah ini.
“Kan sayang, ibu bupati (Christiany Eugenia Paruntu, red) sudah berupaya dan bekerja keras untuk mendatangkan invetor, untuk menanamkan modalnya di Minsel. Tapi terganggu dengan masyarakat yang tidak kondusif,” papar Slat. (sanlylendongan)