Manado — Pelaksanaan penyelaman massal sekaligus pemecahan 3 rekor Muri di kawasan Megamas pada tanggal 1-3 Agustus 2019 mendatang memang bukanlah rangkaian kegiatan Manado Fiesta 2019 yang akan berlangsung pada 27 Juli sampai 4 Agustus nanti.
Meski demikian, penyelaman massal yang digagas oleh Wanita Selam Indonesia (WASI) ini akan mendatangkan 3000 penyelam baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai latar belakang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan sejumlah negara lainnya.
Secara tidak langsung, penyelaman massal ini turut mendorong peningkatan sektor pariwisata, terutama wisata bahari di kota Manado.
Hal ini disampaikan oleh Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) Hanny Pantouw kepada BeritaManado.com, Selasa (23/7/2019).
“Kegiatan positif seperti ini wajib didukung. Itu sebabnya LMI turut menyatakan dukungan untuk kegiatan ini,” ujar Hanny.
Lanjutnya, kegiatan yang jelas bermanfaat atau memberi keuntungan bagi Sulawesi Utara sudah seharusnya mendapat dukungan dari banyak pihak, baik itu pemerintah, TNI-Polri, swasta maupun masyarakat.
“Pemerintah wajib bersinergi dengan pihak keamanan, Polri misalnya untuk lalu lintas dan keamanan. Usai kegiatan, merekalah wisatawan yang akan mengeksplor wisata di Sulut. Jadi lalu lintas dan kemanan tentu wajib diperhatikan,” kata Hanny.
Dalam hal ini, tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi, tapi harus mengedepankan kepentingan daerah, kepentingan semua orang.
“Tidak boleh lagi melihat Pak Gubernur berlatar PDI Perjuangan, Pak Walikota dengan seragam NasDem. Tidak bisa. Untuk mendukung pariwisata harus mengesampingkan politik, tapi harus bersinergi bersama,” ucap Hanny.
Sementara itu, masyarakat wajib mendukung salah satunya dengan menjaga kebersihan kota.
“Wisatawan tidak akan nyaman kalau lingkungan kita kotor,” pungkas Hanny.
Diketahui, pada Rabu (24/7/2019) besok, LMI akan mendeklarasikan dukungannya untuk pelaksanaan penyelaman massal di kawasan Megamas Manado.
(srisurya)