Kupang, BeritaManado.com — Pembukaan Kongres Nasional XVII Pemuda Katolik di Millenium Ballroom Kota Kupang meriah, Sabtu (7/12/201) pagi tadi.
Acara tersebut diawali dengan Misa yang dipimpin langsung Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Pr, didampingi beberapa imam lainnya.
Pelaksanaan misa tesebut juga dimeriahkan oleh penampilan mengagumkan dari Kelompok Paduan Suara Gabungan Orang Muda Katolik se-Kota Kupang yang berjumlah kurang lebih 150 orang.
Usai misa, acara dilanjutkan dengan seremoni pembukaan Kongres Nasional Pemuda Katolik oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Laiskodat yang diwakili oleh Wakil Gubernur Josef Nae Soi yang dijemput oleh prosesi adat daerah berupa Tarian Perang Likurai.
Dalam sambutannya, Wagub Josef mengajak seluruh elemen Pemuda Katolik untuk tetap bersatu dan terus mempertahannya dalam segala situasi.
“Milikilah karakter untuk terus memperjuankan ideologi negara kita Indonesia yang saat ini kumunduran,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Katolik dr Karolin Margret Natasa mengawali sambutan dan laporan pertanggung jawaban dengan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam hal ini Gubernur Victor Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi, Uskup Agung Kupang Mgr. Petrua Turang.
“Harus diakui bahwa belakangan hati kita dibuat merasa khawatir dengan banyaknya kejadian, dimana beberapa diantaranya dapat mengancam ideologi bangsa.
“Kongres kali ini bukan semata-mata hajatan tiga tahunan yang sudah rutin dilaksanakan. Kita harus punya semangat dan keyakinan hati yang kuat untuk melawan setiap hal yang dapat mengamcam ekaistensi Pancasila,” kata Karolin.
Pada bagian yang sama, Ketua Panitia Kongres Nasional XVII Pemuda Katolik di kupang Theodora Laudatae memhatakan bahwa hajatan tersebut dilaksanakan untuk melakukan evaluasi jalannya organisasi terutama pada periode 2015-2018, merumuskan kebijakan dan memilih ketua umum yang baru
“Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 22 Komisariat Daerah dan 166 Komisariat Cabang,” ungkap Thedora.
(Frangki Wullur)
Kupang, BeritaManado.com — Pembukaan Kongres Nasional XVII Pemuda Katolik di Millenium Ballroom Kota Kupang meriah, Sabtu (7/12/201) pagi tadi.
Acara tersebut diawali dengan Misa yang dipimpin langsung Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Pr, didampingi beberapa imam lainnya.
Pelaksanaan misa tesebut juga dimeriahkan oleh penampilan mengagumkan dari Kelompok Paduan Suara Gabungan Orang Muda Katolik se-Kota Kupang yang berjumlah kurang lebih 150 orang.
Usai misa, acara dilanjutkan dengan seremoni pembukaan Kongres Nasional Pemuda Katolik oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Laiskodat yang diwakili oleh Wakil Gubernur Josef Nae Soi yang dijemput oleh prosesi adat daerah berupa Tarian Perang Likurai.
Dalam sambutannya, Wagub Josef mengajak seluruh elemen Pemuda Katolik untuk tetap bersatu dan terus mempertahannya dalam segala situasi.
“Milikilah karakter untuk terus memperjuankan ideologi negara kita Indonesia yang saat ini kumunduran,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Katolik dr Karolin Margret Natasa mengawali sambutan dan laporan pertanggung jawaban dengan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam hal ini Gubernur Victor Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi, Uskup Agung Kupang Mgr. Petrua Turang.
“Harus diakui bahwa belakangan hati kita dibuat merasa khawatir dengan banyaknya kejadian, dimana beberapa diantaranya dapat mengancam ideologi bangsa.
“Kongres kali ini bukan semata-mata hajatan tiga tahunan yang sudah rutin dilaksanakan. Kita harus punya semangat dan keyakinan hati yang kuat untuk melawan setiap hal yang dapat mengamcam ekaistensi Pancasila,” kata Karolin.
Pada bagian yang sama, Ketua Panitia Kongres Nasional XVII Pemuda Katolik di kupang Theodora Laudatae memhatakan bahwa hajatan tersebut dilaksanakan untuk melakukan evaluasi jalannya organisasi terutama pada periode 2015-2018, merumuskan kebijakan dan memilih ketua umum yang baru
“Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 22 Komisariat Daerah dan 166 Komisariat Cabang,” ungkap Thedora.
(Frangki Wullur)