BITUNG—Muhamad Naser Siby (50) warga Masjid Agung Kelurahan Bitung Timur harus kehilangan nyawanya, Jumat (13/1) siang ketika sementara melakukan pekerjaanya sebagai pembuat tong sampah. Siby sendiri merupakan salah satu karyawan bengkel Sari Cakalang Kelurahan Madidir Unet Kecamatan Maesa Bitung yang selama ini menjadi tempat pebuatan tong sampah dari drum bekas.
Menurut penuturan saksi, Nano, sekitar pukul 14.13 Wita, ia mendengar suara ledakan dari bengkel tempat korban sementara melakukan pengelasan seorang diri. Dan ketika ia melakukan pengecekan, korban sudah didapati tergeletak dengan kondisi mengenaskan.
“Saya sangat kaget melihat kondisi korban dan lengsung meminta bantuan,” kata Nano yang pada hari itu mendapat giliran sebagai petugas jaga.
Nano sendiri mengaku, korban sempat dilarikan ke RS Angkatan Laut yang kemudian dirujuk ke RSUD Manembo-nembo. “Ketikan berada di RSUD Manembo-nembo, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia,” katanya.
Siby sendiri menurut Nano adalah salah satu pekerja di bengkel Sari Cakalang yang telah berhasil memproduksi ribuan tong sampah dari drum bekas. Dimana tong-tong sampah ini kini disebar di seluruh wilayah Kota Bitung dan secara tidak langsung, buah tangan korban tersebut telah berhasil membawa Kota Bitung mendapatkan penghargaan Adipura 5 kali berturut-turut.
Sementara itu, menurut Kapolsek Bitung Tengah, Kompol Iwan Manurung kejadian tersebut dikarenakan drum yang dilas masih menyisahkan cairan yang mudah meledak. “Dari hasil penemuan dilapangan, drum yang semantara dilas korban adalah drum bekas cairan resing bahan pembuat fiber yang mudah terbakar,” kata Manurung.
Akibatnya dari analisa pihak Manurung, cairan resing sebagai bahan pembuat fiber dipotong korban dengan mengunakan las shingga panasnya merembet ke drum di depannya yang berisi cairan yang sama. Akibatnya drum meledak dan bagian penutup belakang drum terlempar karena tekanan dan tepat mengenai muka korban sampai ke tengkorak kepala.(en)