Ratahan – Progres pembangunan enam rumah warga yang rusak berat atau hanyut akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) berjalan dengan baik.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Mitra, Novie Legi, ini bisa terwujud karena pemerintah dan masyarakat kompak dan bahu membahu membantu warga yang rumahnya rusak berat.
Diungkapkannya, dalam dua minggu berselang ini, progres pembangunan tiga rumah sudah mencapai 50 persen, dua rumah 30 persen, dan satu rumah lainnya 20 persen.
“Progres pembangunan selama dua minggu ini merupakan prestasi besar dari pemerintah dan masyarakat Desa Pangu Satu yang kompak dan bahu membahu, serta bergotong royong membantu warga yang rumahnya rusak berat,” ungkap Novie Legi, Kamis (14/10/2021).
Dijelaskannya, untuk pembangunan enam rumah warga Desa Pangu Satu ini menggunakan sistem swadaya masyarakat.
Adapun menurutnya, anggaran sudah tertata di Dinas Perkim dengan total anggaran Rp300 juta, di mana setiap rumah atau kepala keluarga dibantu Rp50 juta.
Sementara dari total anggaran Rp50 juta tersebut, anggaran sebesar Rp45 juta untuk bahan bangunan dan Rp5 juta untuk tukang.
“Kalau mau dilihat anggaran ini tidak mencukupi dan diperlukan swadaya dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah desa. Syukur kepada Tuhan ini sudah terlaksana,” pungkasnya.
Lanjut dikatakannya, jika melihat progres saat ini yang berjalan dengan baik, pembangunan rumah diperkirakan tuntas pada pertengahan November.
“Diharapkan pertengahan bulan November sudah selesai dikerjakan dan bisa diresmikan oleh Bupati James Sumendap yang terus memantau jalannya pekerjaan dan menginisiasi pembangunan ini,” katanya.
(Jenly Wenur)