MANADO – Kebakaran di ATM BCA Tanjung Batu terus menjadi perbincangan berbagai kalangan di Sulut. Pemerhati sosial dan Hukum, Billy Johannis, mengatakan, kebakaran ini diduga berkaitan dengan ditemukannya selebaran ancaman dengan judul ”International Conspiracy for Revenge”.
Dalam tulisan itu kata Billy, bertuliskan bahwa serangan ini merupakan balasan terhadap apa yang telah dilakukan negara dan Capital lakukan di Bima, Takalar, dan Padang Raya (Makassar), Kulon Progo (Yogyakarta), Persil IV (Medan), Buyat dan Papua.
Menurut Billy, serangan dan ancaman ini diduga kuat dilakukan LSM lingkungan hidup yang tidak puas atas kebijakan pemerintah yang memihak pada corporate. Pernyataan perang juga ditujukan kepada lembaga peradilan yang sering membuat putusan, yang berpihak pada penguasa, dan kaum berduit.
Ancaman-ancaman ini kata Billy, bisa berindikasi untuk menjatuhkan Kapolda Brigjen Pol Carlo Brix Tewu, yang sedang mengukir sejumlah prestasi. Karena itu, diharapkan polisi dapat mengungkap pelaku pembakaran tersebut, sehingga masyarakat tidak menjadi kuatir atas pelaku kriminal tersebut.
Dalam selebaran pelaku menyatakan, perang ditujukan kepada setiap penindas, yakni, birokrat, corporate, polisi, institusi militer, lembaga peradilan, jaksa, pengacara serta media massa. (abm)