KOTAMOBAGU – Pemagaran Pasar Serasi yang urung dilaksanakan hari ini Rabu (21/12), menimbulkan reaksi bermacam –macam dari masyarakat.
Salah seorang warga yang enggan namanya diberitakan, menilai Pemerintah Kota Kotamobagu dan Polres Bolmong tidak kompak. “Pemagaran ini kan sudah dijadwalkan, tiba – tiba polisi menarik pasukan. Ini mungkin terjadi karena kurangnya komunikasi dan koordinasi antara mereka” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga gogagoman Ucu mokodompit menganggap bahwa dampak dari ditundanya pemagaran hari ini, bisa menimbulkan masalah baru antara pihak yang pro dan kontra.
“Hari ini situasi agak memanas, dan saya dengar polisi menarik pasukan. Harusnya, tidak seperti itu karena dikhawatirkan masyarakat yang pro dan kontra bisa saling mengejek dan bertikai, jikalau itu terjadi siapa yang harus bertanggung jawab” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Satuan Pol PP Herman Arai, Sip saat dihubungi mengatakan batalnya pemagaran disebabkan karena Kepolisian melalui Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, SIK mencium adanya indikasi bakal terjadi keributan.
“Kapolres mengindikasikan terjadinya keributan, makanya personil Kepolisian ditarik” ujar Arai.
Pemerintah Kotamobagu Gelar Pertemuan
Arai sendiri mengatakan bahwa Pemerintah sepulang dari lokasi langsung melakukan pertemuan, dan hasilnya adalah Pemkot akan megajukan Surat Permohonan Bantuan ke Kepolisian Kamis (22/12) besok, dan dalam waktu dekat akan melakukan pemagaran.
“Batas akhir pemagaran sampai dengan Jumat (23/12) lusa. Kamis besok, kami akan mengajukan Surat Permohonan Bantuan Pengamanan yang kedua kalinya ke Polres Bolmong” ungkapnya. (zumi)
KOTAMOBAGU – Pemagaran Pasar Serasi yang urung dilaksanakan hari ini Rabu (21/12), menimbulkan reaksi bermacam –macam dari masyarakat.
Salah seorang warga yang enggan namanya diberitakan, menilai Pemerintah Kota Kotamobagu dan Polres Bolmong tidak kompak. “Pemagaran ini kan sudah dijadwalkan, tiba – tiba polisi menarik pasukan. Ini mungkin terjadi karena kurangnya komunikasi dan koordinasi antara mereka” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga gogagoman Ucu mokodompit menganggap bahwa dampak dari ditundanya pemagaran hari ini, bisa menimbulkan masalah baru antara pihak yang pro dan kontra.
“Hari ini situasi agak memanas, dan saya dengar polisi menarik pasukan. Harusnya, tidak seperti itu karena dikhawatirkan masyarakat yang pro dan kontra bisa saling mengejek dan bertikai, jikalau itu terjadi siapa yang harus bertanggung jawab” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Satuan Pol PP Herman Arai, Sip saat dihubungi mengatakan batalnya pemagaran disebabkan karena Kepolisian melalui Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, SIK mencium adanya indikasi bakal terjadi keributan.
“Kapolres mengindikasikan terjadinya keributan, makanya personil Kepolisian ditarik” ujar Arai.
Pemerintah Kotamobagu Gelar Pertemuan
Arai sendiri mengatakan bahwa Pemerintah sepulang dari lokasi langsung melakukan pertemuan, dan hasilnya adalah Pemkot akan megajukan Surat Permohonan Bantuan ke Kepolisian Kamis (22/12) besok, dan dalam waktu dekat akan melakukan pemagaran.
“Batas akhir pemagaran sampai dengan Jumat (23/12) lusa. Kamis besok, kami akan mengajukan Surat Permohonan Bantuan Pengamanan yang kedua kalinya ke Polres Bolmong” ungkapnya. (zumi)