Bitung – Gerah dengan pemadaman sepihak yang tiap hari dilakukan PLN, warga Kota Bitung meminta agar Manager PLN Rayon Kota Bitung, Arief Yudiantoro diganti. Pasalnya, Yudiantoro tidak jauh berbeda dengan manager PLN yang sebelumnya dalam memberikan layanan, setiap hari pasti ada pemadaman.
“Kami minta agar Manager PLN Rayon Kota Bitung mundur saja sebelum kami menggelar aksi besar-besaran untuk memintanya turun karena tidak mampu menjamin lampu tidak padam setiap hari,” kata Ketua Bitung Corruption Watch (BCW), Jacky Ticoalu, Jumat (24/1/2014) lalu.
Manurutnya, alasan yang selama ini disampaikan Yudiantoro ketika terjadi pemadaman selalu sama dengan alasan yang disampaikan para menager PLN Rayon Kota Bitung sebelum-sebelumnya. “Harusnya ada terobosan agar warga Kota Bitung tidak selalu dikorbankan dengan pemadaman, jangan hanya tahu berkelit,” katanya.
Ticoalu mangatakan, tidak sedikit kerugian yang harus ditanggung warga Kota Bitung selama PLN melakukan pemadaman sepihak. Namun PLN tidak mau tahu dan tetap melakukan pemutusan jika pelanggan terlambat melakukan pembayaran rekening.
“Sampai kapan kami terus dirugikan PLN, di Kota Manado saja pemadaman tidak terjadi setiap hari tapi di Kota Bitung pemadaman seperti minum obat, 3 x 1,” katanya.
Yudiantoro ketika dimintai tanggapan soal desakan untuk mendur mengatakan itu sah-sah saja karena masyarakat tidak paham dengan system interkoneksi yang telah diterapkan PLN. “Soal pemadaman itu bukan wewenang kami tapi PLN Manado sebagai pengendali system interkoneksi,” kata Yudiantoro.
Ia juga mengatakan, pihaknya di Kota Bitung hanya pelaksana saja dan tidak tahu menahu jika ada pemadaman. “Kalau masalah alam seperti pohon tumbang itu baru wewenang kami, diluar itu adalah tanggungjawab PLN pusat di Manado,” katanya.(abinenobm)