Manado, BeritaManado.com — Setelah ditetapkannya Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, PDIP hingga kini belum juga memantapkan sikapnya sebagai oposisi atau koalisi.
Bahkan, Ketua umum DPP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto juga tak kunjung bertemu.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com status PDI Perjuangan apakah akan berada dalam posisi oposisi atau masuk koalisi Prabowo-Gibran masih belum jelas.
Hingga saat ini partai berlambang banteng tersebut belum memberikan pernyataan resmi akan oposisi atau koalisi.
Pengamat Politik dari Indikator Politik Bawono Kumoro menilai, alotnya lobi politik terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk bisa masuk dalam koalisi lantaran adanya sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi telah dianggap sebagai seorang pembelot lantaran dirinya meninggalkan perahu yang selama ini melabuhkan di kursi Presiden selama dua periode.
“Kemungkinan selalu ada, termasuk PDIP bergabung dengan Prabowo-Gibran,” kata Bawono, saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/4/2024).
Bawono melihat, nampaknya Megawati sebagai ketua umum partai setuju-setuju saja jika gabung dalam koalisi Prabowo, mengingat track record kedua memiliki tak memiliki masalah.
Yang menjadi ganjalan Mega, kata Bawono, yakni adanya Gibran Rakabuming Raka dalam koalisi tersebut. Terlebih Gibran merupakan wakil dari Prabowo.
“Kalau kemungkinan PDIP gabung itu tidak dengan waktu dekat. Kalau dari sisi Prabowo dengan Mega gak ada masalah,” katanya.
Masalah bagi PDIP adalah kehadiran Gibran sebagai cawapres bagi Prabowo, yang salah satunya disorongkan oleh Jokowi secara tidak langsung,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan, Komarudin Watubun tidak secara gamblang menyebut arah politik PDI P pasca Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
“PDI Perjuangan itu setiap sikap terhadap koalisi dan bukan koalisi itu ada sikap-sikap yang dari dulu kita ada hitung-hitungannya. Dan saya kira itu sudah disampaikan itu keputusan Ketua Umum lah nanti kita lihat,” kata Komarudin di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024) malam.
Ia juga menegaskan jika Jokowi, sudah bukan bagian dari partainya lagi.
“Ah, orang (Jokowi) sudah di sebelah sana (kubu 02), bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan? yang benar saja,” ucapnya.
Bukan hanya Jokowi, Komar juga menegaskan jika Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kader PDIP.
Komar menjelaskan, jika Gibran tak berstatus sebagai anggota PDIP sejak dirinya memutuskan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
“Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia (Gibran) ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo),” tegasnya.
(Erdysep Dirangga)