Manado — Bandara Sam Ratulangi merupakan pintu masuk yang sangat berperan besar bagi dunia pariwisata di Sulawesi Utara.
Semua yang ada di bandara, terutama tenant tenant yang menjual makanan, cemilan maupun souvenir khas Sulawesi Utara dan Manado pada khususnya secara tidak langsung telah menjadi media promosi yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Para penumpang yang berasal dari berbagai daerah dan negara yang setiap harinya ada di bandara Sam Ratulangi pun merupakan konsumen sekaligus agen promosi.
Sadar akan pentingnya hal tersebut, Bandara Sam Ratulangi pun menyiapkan tempat untuk berjualan souvenir ataupun makanan khas Manado, baik di area terminal, maupun ruang tunggu keberangkatan.
“Saat ini sudah ada tenant yang menjual oleh-oleh khas Manado seperti kue, klapertart, pakaian tulisan khas Minahasa, roti abon gulung rasa roa dan lainnya. Tapi di bandara sendiri masih ada space untuk tenant,” ujar Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Angga Maruli kepada BeritaManado.com, Jumat (11/1/2019).
Dengan masih tersedianya tempat, maka peluang untuk membuka usaha resto atau lainnya yang menjual masakan khas Manado masih sangat terbuka.
“Tentunya Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi sangat terbuka jika ada masyarakat yang ingin membuka usaha resto khas Manado atau kawanua di Bandara. Kami tetap membuka diri jika ada yang ingin bekerjasama,” kata Angga.
(srisurya)