Bitung – Prakiraan PT Pelni Cabang Kota Bitung soal tidak akan terjadi lonjakan penumpang saat mudik dan arus balik Lebaran tidak meleset.
Buktinya, menurut Kepala PT Pelni Cabang Kota Bitung, Ending Wahyudin, baik penumpang mudik maupun arus balik tidak mengalami peningkatan signifikan seperti daerah lain.
“Dari data, lonjakan penumpang saat mudik dan arus balik nanti kurang signifikan jika dibandingkan penumpang Natal dan tahun baru. Kalaupun meningkat hanya berkisar 10% hingga 20%,” kata Ending kepada sejumlah Wartawan, Kamis (21/06/2018).
Sesuai data kata Ending, dari H-15 sampai H+3 atau tanggal 1 Juni sampai tanggal 19 Juni 2018, ada 5.378 penumpang yang naik dari Pelabuhan Samudera Kota Bitung dan 4.764 penumpang turun.
“Jika dibandingkan dengan data tahun 2017 dengan hari yang sama, 8.075 penumpang yang naik dan yang turub 5.307 penumpang. Jadi tak terlalu signifikan lonjakannya,” katanya.
Karena lonjakan tidak terlalu signifikan, kata dia, sejumlah kapal yang masuk ke Pelabuhan Samudera Kota Bitung seperti KM Labobar, KM Sangingan dan KM Tilong Kabila ditarik membantu daerah yang lonjakan penumpangnya sangat signifikan saat mudik.
“Ada enam armada yang kita operasikan selama hari normal, namun H-5 tiga armada ditarik diperbantukan ke wilayah Timur untuk melayani rute ke Barat, begitupun sebaliknya karena lonjakan penumpang,” katanya.
Pun demikian, Ending menyatakan pihaknya sudah siap, baik itu armada maupun fasilitas untuk melayani penumpang mudik dan arus balik Lebaran kendati jumlahnya tak meningkat seperti di daerah lain.
“Jadi boleh dikatakan, penumpang mudik dan arus balik Lebaran normal seperti hari-hari biasa karena tak mengalami peningkatan siginifikan,” katanya.
(abinenobm)