Amurang – Ketua Pelayanan Siswa (Pelsis) Kabupaten Minahasa Selatan Maikel Pontoh menegaskan menolak segala bentuk ajaran radikalisme seperti isis.
“Pelayanan Siswa Kristen menyikapi ajaran radikal dengan mempererat tali persaudaraan antara siswa Kristen, khususnya di Minsel rutin menggelar sosialisasi dan pembekalan rutin, serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama dengan turun langsung melayani masyarakat yang sakit di rumah sakit dan ibadah yang dapat bermanfaatkan agar lebih teguh terhadap ajaran Tuhan bagi siswa Kristen itu sendiri,” jelas Pontoh.
Lanjut dia, ajaran radikal akan berdampak mempengaruhi generasi muda khusus siswa Kristen sebagai penerus gereja dan bangsa, tutur Pontoh, saat menghubungi BeritaManado.com, sabtu, (11/4/2015). (sanlylendongan)