Wali Kota Lumentut Sambut Baik Program Presiden Jokowi di Sulut
Manado – Pelabuhan Manado yang merupakan pelabuhan reguller bagi kapal-kapal ke Ternate, Kabupaten Sitaro, Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Sangihe serta kepulauan lainnya, sudah pernah diusulkan untuk dipindahkan ke Bailang, Kecamatan Bunaken.
Pelabuhan Manado sendiri nantinya bakal dijadikan sebagai pelabuhan wisata, untuk melayani kepentingan pariwisata ke Bunaken, Manado Tua dan Sitaro. Usulan itu sendiri pernah dimasukan saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Demikian dikatakan Walikota Manado, Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL), Rabu (12/11/2014) kepada sejumlah wartawan.
Menurutnya, pelabuhan reguller dipindahkan ke Bailang itu akan sangat baik, karena dilihat dari tata letaknya, wilayah tersebut terlindung dan aman.
“Hal itu telah diusulkan dan telah ditampung serta disetujui, tapi belum jadi dilaksanakan. Kalau Pak Presiden saat ini Pak Jokowi menyatakan setuju untuk dilaksanakan, itu akan sangat bagus. Tempat yang di Bailang ini kita dorong lagi untuk dijadikan pelabuhan regulller, dan Pelabuhan Manado dikhususkan untuk menunjang pariwisata ke Bunaken, Manado Tua dan Sitaro,” jelas Lumentut.
Ditambahkan Lumentut, dirinya sangat mendukung program-program dari pemerintahan Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan, seperti Tol Laut, agar bisa mengembangkan daerah-daerah kepulauan yang ada saat ini, terlebih untuk Sulut sendiri.
Pasalnya, lanjut GSVL, luas negara Indonesia paling besar wilayahnya adalah lautan. Menurutnya, fenomena dunia yakni Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di laut itu, potensinya sangat banyak.
Jadi bukan hanya di daratan, yaitu hutan dan tambang saja. “Prospek dunia saat ini ada di laut. Bahkan orang banyak mengejar sampai ke antartika karena deposit di dalam laut itu sangat banyak.
Selain ikan, juga ada mineral di dalam laut. Kalau kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi mengarah ke laut, itu karena banyaknya potensi-potensi yang ada di laut. Dan di Manado ini ada tiga pulau. Itu nantinya harus diselaraskan dengan program-program pemerintah pusat.
Lanjutnya, hal ini sebenarnya pernah terungkap juga dalam dialog kenegaraan baru-baru ini. Di mana, di dalamnya membicarakan masyarakat yang ada di pulau-pulau tertinggal harus diberikan perhatian khusus dengan cara infrastruktur tersebut ditingkatkan.
Dicontohkan GSVL, Manado Tua, Bunaken, Siladen, masih banyak infrastruktur yang harus dibangun di daratnya, untuk menghubungkan dari pulau ke pulau.
“Jadi, untuk pengembangan sebagai daerah maritim, infrastrukturnya harus di buat lebih baik lagi. Pelabuhan di Bunaken, Manado Tua, Siladen, dijadikan lebih bagus dan diperbanyak. Selanjutnya menghubungkan ke daratannya tidak hanya di satu titik, tetapi bisa dibuka di beberapa titik. Termasuk memberikan fasilitas, khususnya untuk nelayan-nelayan ketika ada ombak, perahu mereka tidak terancam rusak karena terpaan gelombang,” tukas GSVL.
Dirinya juga menambahkan, memang Indonesia harus unggul di laut. Dan jangan sampai kalah dengan negara yang lain.
“Jadi, kalau kebijakan itu diambil oleh pemerintahan Presiden Jokowi, kita di daerah ini harus mendukung, karena potensi-potensinya banyak di laut kita,” jelas Walikota Lumentut. (medco)