Manado, BeritaManado.com – Konferensi Nasional (Konas) ke-VI Forum Komunikasi Umat Bergama (FKUB) digelar di Manado pada 17-20 November 2021.
Agenda nasional ini juga bakal diramaikan dengan Legislatif SulutGo dan Pekan Kerukunan Expo.
Koordinator Pelaksana Janny Kopalit menjelaskan, kedua agenda tersebut nanti digelar di area Manado Town Square (Mantos) 3.
Konsepnya menampilkan pameran dalam stand dari semua daerah se-Sulut, terkait kerukunan dan kearifan lokal masyarakat di masing-masing kabupaten/kota.
“Jadi lewat stand ini, tamu bisa mengetahui keberagaman di masing-masing wilayah Sulut, tanpa harus datang ke tempat itu,” kata Janny Kopalit kepada BeritaManado.com, Rabu (6/10/2021).
Dikatakan, Pekan Kerukunan Expo pesertanya berasal dari Sulut.
Namun tidak menutup kemungkinan ada dari luar provinsi.
“Untuk protokol kesehatan, kami sudah mengatur skenarionya. Petugas stand mesti sudah menjalani dua kali vaksin. Potensi kerumunan pasti kita cegah,” terangnya.
Sementara untuk Legislatif Expo, lanjut Janny, berasal dari berbagai provinsi.
Agenda ini dijadwalkan dibuka Ketua DPR-RI Puan Maharani.
Diberitakan sebelumnya, Konas FKUB di Manado akan dihadiri sekitar lima ribu peserta dari semua provinsi dan dibuka Presiden Joko Widodo.
“Setengah dari kabinet menteri juga datang,” kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut, Evans Steven Liow di Rakerda FKUB se-Sulut, Selasa (5/10/2021).
Menurut Steven Liow, Konas FKUB di Manado digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Makanya, ada 12 tempat terbuka untuk rapat dan seminar.
Steven berharap semua pihak menyambut baik hajatan ini.
“Kita tunjukan bahwa Sulut merupakan laboratorium kerukunan umat beragama dengan toleransi yang makin kokoh,” beber Liow.
Ia juga berpesan kepada pemerintah kabupaten/kota agar mempercantik wisata unggulan di daerahnya.
Karena bagaimana pun, kata Liow, para tamu bakal mengunjungi daerah tetangga seperti Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara dan Minahasa Selatan.
“Pasti mereka jalan-jalan,” ujarnya.
Sementara Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa menjelaskan rakerda untuk memantapkan sinergitas para pemangku kepentingan.
Konas dirangkaikan dengan Pekan Kerukunan Internasional.
Sebenarnya, lanjut Lucky, Konas FKUB digelar pada Juli atau Agustus 2021.
Namun, saat itu, tingkat transmisi Covid-19 di Sulut masih tinggi.
“Dan setelah berkoordinasi lagi, kemudian menetapkan November 2021. Ini juga atas pertimbangan ahli, yang memperhitungkan Sulut sudah zona hijau bulan depan,” jelas Rumopa.
Lucky menambahkan, Pemerintah Provinsi Sulut melalui Gubernur Olly Dondokambey sangat mendukung gelaran ini.
Ia juga berharap apresiasi dari masyarakat dengan menjadi tuan rumah yang baik.
“Mohon dukungan doa, agar semua pagelaran berjalan aman dan sukses,” tandasnya.
Rakerda turut dihadiri Sekretaris FKUB Sulut Hanny Sumakul, Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar, Sekretaris Pemkot Manado Micler Lakat serta Ketua FKUB dan Kesbangbol kabupaten/kota.
(Alfrits Semen)