MANADO – Ancaman Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Jakarta yang akan menggelar aksi besar-besaran di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta terkait dugaan Kasus Korupsi APBD 2006 yang telah menjebloskan Walikota Manado lalu, Jimmy Rimba Rogi (Imba) kedalam penjara serta sempat menyeret nama Walikota Manado Sekarang, GSV Lumentut, manakala menjabat Sekot dimasa kepemimpinan Imba, ternyata bukanlah isapan jempol semata.
Hal tersebut dibuktikan dari konsolidasi PAMI, Kamis (11/08) tadi, telah dipastikan PAMI akan menurunkan lima ribu anggotanya.
Demikian penegasan, Ketua PAMI, Noldy Pratasik kepada wartawan, Kamis (11/08) sore tadi. “Dari rapat yang saya pimpin tadi, lima ribu anggota saya sudah menyatakan diri akan ikut dalam aksi damai memerangi korupsi tersebut,” Pratasik.
Pratasik sendiri menjelaskan jumlah tersebut itupun akan terus bertambah seiring konsolidasi yang akan terus berlangsung hingga akhir pekan ini. “Ini merupakan bentuk nyata kami dalam memerangi sejumlah kasus korupsi yang terjadi di daerah-daerah dalam NKRI,” ujar Pratasik.
Dukunganpun datang dari, Bakorda Fokusmaker Sulut, melalui juru bicaranya semalam, Anggraini Anggaseng menjelaskan Fokusmaker amat merespon positif aksi PAMI dalam memerangi Korupsi. “Adanya kelompok masyarakat yang memperjuangkan pemberantasan tindak pidana korupsi, pasti akan kami dukung, dan saya kira masyarakat juga mendukungnya. Hanya saja kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,” ujar Anggaseng.
Pada pemberitaan sebelumnya, PAMI menegaskan akan melakukan pelaporan ke KPK terkait sejumlah penambahan dokumen dugaan kasus korupsi APBD 2006 tersebut. (is)
MANADO – Ancaman Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Jakarta yang akan menggelar aksi besar-besaran di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta terkait dugaan Kasus Korupsi APBD 2006 yang telah menjebloskan Walikota Manado lalu, Jimmy Rimba Rogi (Imba) kedalam penjara serta sempat menyeret nama Walikota Manado Sekarang, GSV Lumentut, manakala menjabat Sekot dimasa kepemimpinan Imba, ternyata bukanlah isapan jempol semata.
Hal tersebut dibuktikan dari konsolidasi PAMI, Kamis (11/08) tadi, telah dipastikan PAMI akan menurunkan lima ribu anggotanya.
Demikian penegasan, Ketua PAMI, Noldy Pratasik kepada wartawan, Kamis (11/08) sore tadi. “Dari rapat yang saya pimpin tadi, lima ribu anggota saya sudah menyatakan diri akan ikut dalam aksi damai memerangi korupsi tersebut,” Pratasik.
Pratasik sendiri menjelaskan jumlah tersebut itupun akan terus bertambah seiring konsolidasi yang akan terus berlangsung hingga akhir pekan ini. “Ini merupakan bentuk nyata kami dalam memerangi sejumlah kasus korupsi yang terjadi di daerah-daerah dalam NKRI,” ujar Pratasik.
Dukunganpun datang dari, Bakorda Fokusmaker Sulut, melalui juru bicaranya semalam, Anggraini Anggaseng menjelaskan Fokusmaker amat merespon positif aksi PAMI dalam memerangi Korupsi. “Adanya kelompok masyarakat yang memperjuangkan pemberantasan tindak pidana korupsi, pasti akan kami dukung, dan saya kira masyarakat juga mendukungnya. Hanya saja kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,” ujar Anggaseng.
Pada pemberitaan sebelumnya, PAMI menegaskan akan melakukan pelaporan ke KPK terkait sejumlah penambahan dokumen dugaan kasus korupsi APBD 2006 tersebut. (is)