
Manado, BeritaManado.com — Ikatan Putra-Putri Remaja KGPM atau dikenal dengan IPPRKB bersama dengan Komisi Remaja Pucuk Pimpinan KGPM dan Kelompok Kerja (Pokja) Komisi Remaja Pucuk Pimpinan berbagi kasih dengan warga terdampak bencana.
Berbagi kasih ditujukan khususnya untuk jemaat KGPM yang ada di sekitaran Manado Utara tepatnya di 4 sidang, yaitu KGPM Elim Tuminting, KGPM Elshadai Bailang, KGPM Bethel Tumumpa, dan KGPM Petra Cempaka.
Kegiatan ini disambut baik oleh Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Gbl. Francky Londa, S.Th, M.A dan Ketua Biro Crisis Centre KGPM Debby Pandeirot.
Gbl. Francky Londa mengatakan, Pucuk Pimpinan Majelis Gembala KGPM bersyukur dan sangat terharu atas kepedulian remaja terhadap sesama seiman yang terkena bencana.
“Ini merupakan perbuatan mulia dan pastinya Tuhan akan menilik, Tuhan yang akan menguduskan, Tuhan yang akan memberkati adik-adik semua dan Tuhan yang akan merancangkan kasih karunia-Nya dalam tugas belajar bahkan dalam meraih cita-cita dan masa depan,” kata Gbl. Francky, Sabtu (4/2/2023) lalu.
Begitupun dengan Ketua Komisi Remaja Pucuk Pimpinan KGPM Pnt. Mark Charles Lepar yang bersyukur dan berharap kegiatan ini dapat menjadi berkat serta bisa memotivasi yang lain untuk peduli terhadap sesama yang terkena bencana.
Selaku koordinator IPPRKB, Gradeo dan Keren menjelaskan, kegiatan ini dimulai dengan penyerahan secara simbolis kepada Biro Crisis Centre Pucuk Pimpinan di KGPM Sidang Elim Tuminting, kemudian dilanjutkan dengan memberikan bantuan secara langsung kepada jemaat yang terkena bencana.
“Sebagian bantuan diberikan kepada pimpinan sidang, di mana nantinya bantuan tersebut akan diteruskan oleh pimpinan sidang kepada jemaat korban bencana banjir dan tanah longsor,” ujar Gradeo.
Total bantuan yang diberikan adalah 50 paket, di dalamnya ada peralatan mandi, pakaian layak pakai, piring, dan sabun cuci.
“Berbagi kasih ini boleh terlaksana dengan baik dan seluruh bantuan boleh tersalurkan meskipun sempat ada hujan pada saat penyaluran bantuan kepada jemaat KGPM yang terdampak banjir dan tanah longsor di sekitaran Manado Utara,” kata Keren.
(***/srisurya)