Manado – Ketika kita mengunjungi pusat kota atau biasa di sebut pasar 45, sering di jumpai pedagang emperan yang mendagangkan Hand Phone (HP) bekas. Sayangnya, dagangan tersebut di duga dari hasil curian yang kembali di perdagangkan.
Dugaan ini pun mengalir, akibat HP bekas dengan berbagai macam merek dan tipe tersebut di jual tanpa di sertai dengan identitas barang yang jelas seperti bukti pembelian dan dos resmi. Terkait hal itu, kecurigaan tersebut tidak bisa terhindarkan.
Salah satu warga Wanea yang enggan namannya di publis ini mengaku pernah mengalami kecurian HP pada beberapa waktu lalu. HP jenis BlackBerry miliknya hilang di curi orang tak di kenal. Setelah di lakukan penelusuran melalui Pin BBM, di ketahui bahwa HP-nya telah berpindah tangan ke orang lain. Dengan berbagai cara dirinya membujuk orang yang telah menggunakan HP-nya tersebut. Setelah bertatap muka, di ketahui bahwa HP tersebut di beli dari penjualan emperan di pasar 45 tersebut.(eka)
Manado – Ketika kita mengunjungi pusat kota atau biasa di sebut pasar 45, sering di jumpai pedagang emperan yang mendagangkan Hand Phone (HP) bekas. Sayangnya, dagangan tersebut di duga dari hasil curian yang kembali di perdagangkan.
Dugaan ini pun mengalir, akibat HP bekas dengan berbagai macam merek dan tipe tersebut di jual tanpa di sertai dengan identitas barang yang jelas seperti bukti pembelian dan dos resmi. Terkait hal itu, kecurigaan tersebut tidak bisa terhindarkan.
Salah satu warga Wanea yang enggan namannya di publis ini mengaku pernah mengalami kecurian HP pada beberapa waktu lalu. HP jenis BlackBerry miliknya hilang di curi orang tak di kenal. Setelah di lakukan penelusuran melalui Pin BBM, di ketahui bahwa HP-nya telah berpindah tangan ke orang lain. Dengan berbagai cara dirinya membujuk orang yang telah menggunakan HP-nya tersebut. Setelah bertatap muka, di ketahui bahwa HP tersebut di beli dari penjualan emperan di pasar 45 tersebut.(eka)