Manado, BeritaManado — Perebutan kandidat Pemilihan Wali kota (Pilwakot) Manado semakin seru.
Partai politik mulai perang urat saraf mendapat simpati dan dukungan masyarakat.
Menarik disimak adalah gerakan PDI Perjuangan.
Partai berlambang banteng ini sedikit santai bermanuver.
Maklum saja, di parlemen Manado mereka memiliki 10 kursi sehingga bisa mengusung pasangan calon tanpa harus koalisi.
Andrei Angouw sepertinya sudah menjadi calon kuat kandidat balon wali kota.
Kini, publik menunggu siapa figur yang bakal menemani Ketua DPRD Sulut ini berkompetisi.
PDIP terlihat berhitung cermat memilih papan dua.
Sosok kuat yang ramai dibicarakan adalah Richard Sualang.
Belakangan, kabar menguat bahwa PDIP bakal menggaet tokoh muslim seperti Machmud Turuis direktur pemasaran Bank SulutGo dan politisi Abid Takalamingan yang saat ini menjabat Ketua BAZNAS Sulut.
Tidak pernah mencalonkan
Nama lain yang sebenarnya sudah lama digadang-gadang adalah Pdt Lucky Rumopa.
Lucky Rumopa tak bisa dipisahkan dari komunitas GMIM dengan 52% pemilih.
Tentu saja ini menjadi tantangan baik bagi PDIP, maupun Lucky yangsaat ini menjabat Ketua FKUB Sulut dan staf khusus Gubernur.
Jika menimbang kekuatan, berpasangan dengan Lucky cukup representatif.
Namun, semua tentu berpulang kepada Lucky Rumopa.
Apakah meneruskan pelayanan sebagai ketua jemaat atau dapat melayani dalam tatanan lebih luas.
Dihubungi BeritaManado.com, Lucky Rumopa menanggapi santai dengan pergerakan politik terkini.
Menurut Lucky, sebenarnya ia tidak pernah mencalonkan.
“Kebetulan PDIP mengundang dalam proses pencalonan, jadi saya menyambut baik itu,” katanya, Rabu (5/8/2020).
Tunggu survei
Lucky Rumopa mengaku sudah mendapat Surat Keputusan (SK) mutasi ke jemaat wilayah Centrum.
Sebelumnya, ia melayani di GMIM Baitel Batusaiki.
Ditanyai soal keputusan kedepan, Rumopa menegaskan jika pelayanan gerejawi paling prioritas.
“Sekarang PDIP masih melakukan survei, kita tunggu saja,” katanya.
Ditanya jika terpilih menemani Andrei Angouw, Lucky menegaskan itu adalah suara umat.
“Kalau memang hasil survei memilih saya, berarti ini keinginan jemaat untuk melayani di lingkup lebih besar,” tandasnya.
(Alfrits Semen)