KOTAMOBAGU – Salah satu persyaratan penting dalam rangka meningkatkan daya saing daerah sejalan dengan otonomi daerah di kota Kotamobagu adalah ketersediaan air bagi masyarakat baik sebagai kebutuhan utama masyarakat dan sumber energi bagi industri. Kondisi itu tidak dipenuhi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolmong yang saat ini sedang bermasalah.
Banyak keluhan di masyarakat sering terjadi mengenai terganggunya suplai air akibat dari struktur jaringan pipa PDAM yang sering mengalami kerusakan. Diperparah lagi dengan persoalan pelik lainnya tentang hutang miliaran rupiah yang melilit PDAM.
Adalah sangat berani reaksi pemkot KK menanggapi hal ini sebagaimana pernyataan Walikota Kota Kotamobagu saat memberikan sambutan pada sidang paripurna KUA-PPAS APBD 2012. Djelantik menegaskan “pemerintah ingin mengambil alih pengelolahan PDAM, jika pemkab Bolmong menyerahkannya.” Bahkan Djelantik menambahkan kalau pemkot siap menanggung segala kebutuhan yang ada di PDAM termasuk solusi penyelesaian hutang.
Tak hanya itu saja, pemkot pun siap mengganti total struktur jaringan pipa PDAM yang sering mengalami kerusakan. “Pipa air PDAM sudah berpuluh tahun lamanya, makanya kalau sudah milik Kotamobagu, akan dibuatkan jaringan pipa baru, menyesuaikan dengan kondisi jalur jalan saat ini,” ujar Djelantik. (zumi)