Manado – Sejumlah pedagang curiga dengan setoran pendapatan asli daerah (PAD) Perusahan Daerah (PD) Pasar, salah satu BUMD milik Pemkot Manado, yang dinilai tidak transparan. Jangan-jangan kata mereka, retribusi yang ditarik PD Pasar cuma dimanfaatkan sebagai ATM pejabat tertentu.
“Iya kami curiga sejak lama ini PD Pasar cuma jadi ATM-nya oknum pejabat teras di Pemkot Manado, juga dugaan kalau retribusi dari PD Pasar tak sepenuhnya disetorkan ke kas daerah, bisa saja digunakan oleh Parpol tertentu untuk kumpul dana menjelang Pilcaleg,” sebut sejumlah pedagang yang memiliki lapak di Pasar Bersehati dan Pinasungkulan, pada beritamanado, akhir pekan lalu.
Beberapa pedagang ini meminta namanya jangan ditulis, karena khawatir kena cekal berjualan di pasar tradisional yang dikuasai pengelolaannya oleh PD Pasar.
Menariknya, para pedagang ini sempat hitung menghitung berapa total retribusi per hari, bulan bahkan setahun yang ditarik PD Pasar dari lapak, kios dan toko. Bahkan angka yang mereka dapatkan terhitung besar, tidak mungkin akan habis membiayai operasional PD Pasar sendiri.
“Bisa mencapai puluhan juta per hari, miliaran per bulan belasan miliar per tahun, cuma memang selama ini tidak transparan penggunaan, apakah disetorkan sebagai PAD atau bagaimana,” cetus mereka. (Ady Putong)