
Manado — Upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 terus dilakukan Korem 131/Santiago beserta jajarannya.
Bersama Polda Sulut dan jajarannya serta Satpol PP, Korem 131/Santiago intens menggelar Patroli Gabungan dalam rangka Operasi Yustisi Penanganan COVID-19 dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan yang dilaksanakan sejak 14 September 2020 di Sulawesi Utara (Sulut) termasuk Manado.
Operasi Yustisi Penanganan COVID-19 dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan tersebut diawali dengan apel pengecekan kesiapan personel yang dilaksanakan di Mapolda Sulut dan dipimpin AKBP Albert Montung, pada
Minggu (20/9/2020).
Kali ini operasi yang berlangsung dari siang sampai malam tersebut menargetkan sasaran yaitu tempat-tempat keramaian, perbelanjaan, pasar dan tempat tempat wisata.
Adapun tujuan Operasi Yustisi tersebut untuk menertibkan dan menghimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan metode 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).
Pelaksanaan Operasi Yustisi inipun dilakukan dengan cara pendekatan persuasif, sopan, santun dan humanis namun tegas.
Apabila menemukan warga yang tidak disiplin menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, maka sanksi pun diberikan.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong mengatakan, patroli gabungan seperti ini tetap akan terus dilaksanakan sampai pada tingkat Koramil dan Polsek karena dengan kegiatan patroli ini otomatis bisa menekan laju penularan wabah COVID-19.
“Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan,” ujar Danrem.
Brigjen TNI Prince Meyer Putong pun memerintahkan jajarannya agar pro aktif dalam melakukan patroli gabungan serta harus bersinergi dengan Polri dan SatPol PP serta pemerintah daerah baik ditingkat provinsi maupun tingkat kota dan kabupaten.
“Langkah ini dilakukan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat tapi sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Itu sebabnya dihimbau kepada masyarakat yang belum patuh atau taat pada protokol kesehatan, mari kita patuhi bersama,” pungkas Brigjen TNI Meyer Putong.
(***/srisurya)