Bolmong – Festival Paskah dan Hari Pemuda Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM) di Kawasan Kantor Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) berlangsung meriah dan hikmat.
Festival Paskah Pemuda GMIBM bertemakan “Kuasa Kebangkitan Kristus Menjadikan Kita Hamba Kebenaran”, Senin (2/4/2018).
Ibadah penyegaran iman dipimpin oleh Ketua PGI, Pdt Henriette Hutabarat Lebang dan disaksikan Bupati Bolsel, Herson Mayulu S.IP, melalui Wakil bupati Iskandar Kamaru S. PT selaku tuan rumah, serta turut dihadiri, Ketua Sinode GMBIM Pdt Christin Raintama Pangulimang M.Th dan ribuan pemuda GMBIM.
Henriette Hutabarat Lebang berpesan kepada pemuda di GMBIM untuk jangan sekali kali merusak tubuh dalam diri, karena itu merupakan bait Allah.
“Jangan engkau penuhi tubuhmu dengan alkohol, atau hal-hal yang dilarang Tuhan, dimana gereja butuh pemuda yang matang dalam spriritual rohani dan berintegritas. Karena itu jadilah Pemuda GMIBM yang tangguh,” kata Henriette Hutabarat Lebang.
Sementara itu, Iskandar Kamaru dalam sambutannnya memohon maaf kepada semua yang hadir, dimana Bupati Herson Maluyu tidak bisa bersama-sama dikarenakan ada tugas luar kota.
“Muslim di Bolsel 96 persen, namun kami tidak membeda-bedakan itu. bahkan di halaman kantor bupati sedang dibangun gereja dan tempat ibadah lainnya untuk dijadikan simbol umat kerukunan,” terang Iskandar Kamaru.
Lanjutnya, program perayaan paskah ini pertama di Bolsel, sehingga kegiatan keagamaan seperti ini bakal dijadikan sebagai agenda pariwisata tahunan.
“Terimakasih kepada semua instansi yang telah turut membantu mensukseskan kegiatan ini. Sekiranya mana yang baik, itu yang mesti dibawa pulang dan buruk untuk ditinggalkan,” harap Iskandar Kamaru.
Christin Raintama Pangulimang menutup semua sambutan dengan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bolsel yang telah merawat toleransi di Bolaang Mongondow Raya.
“Dalam kegiatan paskah pemerintah telah menunjukkan sikap toleransi tanpa melihat mana minoritas dan mayoritas. Saya harap warga GMBIM bukan menjadi hamba uang, namun menjadi hamba kebenaran. Bahkan kami percaya sekecil apapun suara perdamaian kita, itu tetap akan menjadi besar untuk jemaat/masyarakat,” tegas Christin Raintama Pangulimang.
(Anes Tumengkol)