Manado – Pasar internasional ikan tuna asal Sulut terkesan mulai goyah. Hal ini terbukti dengan harga ikan tuna di Sulut, seperti terpantau di perusahaan-perusahaan Kota Bitung, selama November hingga Desember 2012 kian merosot hingga mencapai Rp30.000/kg.
Ikan tuna banyak terdapat diperairan Sulut
Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Bitung, Hengky Wowor di Bitung, mengatakan, turunnya harga tuna di daerah itu disebabkan harga pasar dunia yang belum mempercayai pasar ekspor dari Sulut. “Seperti halnya pasar ekspor yang terjadi di Amerika Serikat, untuk harga tuna diambil dengan harga rendah,” ujar Wowor.
Dengan demikian katanya, harga yang ditetapkan oleh pasar dunia di Amerika Serikat, telah mempengaruhi sistem harga yang bergejolak di Bitung, dimana harga sebelumnya mencapai Rp70.000/kg.
Dia berharap untuk ekspor ikan tuna lebih ke negara tujuan Jepang. “Negara tersebut kebutuhan akan ikan tuna lebih menjamin perekonomian para nelayan dan pengusaha ikan tuna di Bitung, dimana harga yang ditetapkan oleh Jepang sangatlah tinggi,” ujarnya.
Wowor mengatakan, banyak tangkapan ikan tuna yang diperoleh para nelayan Bitung maupun nelayan lain yang hasilnya di jual ke perusahaan-perusahaan Kota Bitung. “Tetapi dengan hasil tangkapan itu, tidak menjamin harganya akan dibeli dengan harga tinggi,” katanya. (oke)