Manado – Pengusulan fraksi-fraksi terhadap susunan Badan Kehormatan dan Badan Legislasi dengan agenda rapat Paripurna DPRD Sulut, diwarnai hujan interupsi dari peserta rapat.
Pasalnya, rekomendasi-rekomendasi beberapa fraksi seperti FPDIP dan FPD terhadap usulan anggota DPRD, masih terjadi tarik ulur terhadap beberapa anggota sehingga berdampak pada perubahan.
“Saya mengusulkan agar peripurna diskor dulu menunggu perubahan yang akan disampaikan,” kata Mikson Tilaar yang bertindak sebagai Jubir FPDIP ketika melakukan interupsi dalam paripuran yang dipimpin ketua Pdt Meiva Salindeho Lintang STh dan Drs Arthur Kotambunan.
Pernyataan itu memaksa anggota Djafar Alkatiri angkat bicara menetang usulan tersebut, sebab menurutnya rekomendasi yang disampaikan sebelumnya adalah sah sesuai dengan tata tertib.
“Saya rasa adanya perubahan setelah muncul rekomendasi resmi, harus disampaikan secara resmi dan ini diketahui oleh FPDIP,” tegas Alkatiri tak mau kalah.
Ketegangan ini akhirnya berhasil dilerai ketua Meiva Lintang, walaupun belum berhasil mengambil keputusan akibat sidang masih berproses. (IS)