Manado – Pasca bencana tanah longsor dan banjir di Sulut yang merenggut belasan korban jiwa, ternyata belum berpengaruh pada harga bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Kota Manado.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, bahan kebutuhan pokok masih stabil, belum mengalami kenaikan. “Ini dikarenakan stok yang tersedia di tangan pedagang masih memadai, selain itu akses jalan pendistribusian bahan kebutuhan pokok tersebut tidak terganggu,” ujarnya.
Berbeda, lanjut Parengkuan, jika mungkin jalur transportasi terputus lama maka bahan kebutuhan pokok yang menggunakan fasilitas jalan darat akan terganggu. “Kan sekarang jalan darat maupun laut tidak terganggu, jadi persediaan bahan kebutuhan pokok aman-aman saja,” ungkapnya.
Yang mengalami kenaikan sedikit, menurut Parengkuan, adalah cabe rawit dan tamat apel. Ini bukan karena faktor bencana tapi fluktuasi harga yang terjadi setiap hari. “Terpantau di lapangan, cabe rawit oleh pedagang menjualnya Rp 29.500/kg, naik Rp 1.500 karena sehari sebelumnya hanya Rp 28.000/kg. Begitu juga dengan tomat apel Rp 11.500/kg, dari harga sehari sebelumnya hanya Rp 10.000/kg,” jelasnya. (oke)
Manado – Pasca bencana tanah longsor dan banjir di Sulut yang merenggut belasan korban jiwa, ternyata belum berpengaruh pada harga bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Kota Manado.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, bahan kebutuhan pokok masih stabil, belum mengalami kenaikan. “Ini dikarenakan stok yang tersedia di tangan pedagang masih memadai, selain itu akses jalan pendistribusian bahan kebutuhan pokok tersebut tidak terganggu,” ujarnya.
Berbeda, lanjut Parengkuan, jika mungkin jalur transportasi terputus lama maka bahan kebutuhan pokok yang menggunakan fasilitas jalan darat akan terganggu. “Kan sekarang jalan darat maupun laut tidak terganggu, jadi persediaan bahan kebutuhan pokok aman-aman saja,” ungkapnya.
Yang mengalami kenaikan sedikit, menurut Parengkuan, adalah cabe rawit dan tamat apel. Ini bukan karena faktor bencana tapi fluktuasi harga yang terjadi setiap hari. “Terpantau di lapangan, cabe rawit oleh pedagang menjualnya Rp 29.500/kg, naik Rp 1.500 karena sehari sebelumnya hanya Rp 28.000/kg. Begitu juga dengan tomat apel Rp 11.500/kg, dari harga sehari sebelumnya hanya Rp 10.000/kg,” jelasnya. (oke)