President Director Paramount Land, Ervan Adi Nugroho.
MANADO, beritamanado.com – Karakteristik konsumen di Manado dalam urusan membeli properti residensial kelas atas ternyata berbeda dengan kota lain di Indonesia. Pasalnya, konsumen di kota ini ternyata lebih memilih rumah dengan tipe besar dibanding rumah tipe kecil.
Hal itulah yang terjadi pada Paramount Hills Manado yang merupakan proyek dari pengembang terkemuka Indonesia, Paramount Land. President Director Paramount Land, Ervan Adi Nugroho, mengatakan, rumah tipe besar yang ditawarkan Paramount Hills sudah banyak yang terjual. “Oleh sebab itu, kami akan melakukan redesign proyek untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar,” katanya, Sabtu (28/11/2015).
“Konsumen di Manado ternyata berbeda dengan kota lain. Mereka memang tidak sekali datang langsung membeli. Tetapi ternyata mereka lebih menyukai rumah tipe besar. Bahkan rumah tipe besar yang kami tawarkan hampir habis terjual. Hal ini membuat kami akan melakukan redesign untuk memenuhi permintaan konsumen Manado,” katanya ketika berbincang-bincang dengan sejumlah media di Hotel Quality, Manado.
Paramount Land, menurut Ervan akan terus mengupdate progress pembangunan rumah kepada konsumen. Supaya konsumen bisa mengetahui sudah sejauh mana progress rumahnya dibangun. “Kami akan mengupdate progress pembangunan rumah langsung kepada konsumen,” ujarnya.
Buka Bungkus
Dan saat serah terima rumah nanti, Paramount Land akan mengemasnya dengan istimewa. Setiap rumah akan dibungkus dengan rapi, sehingga konsumen akan menerima rumah yang benar-benar baru dan bersih. “Seluruh bagian rumah akan dibungkus, termasuk dinding dan lantainya. Sebab menurut kami, konsumen yang sudah menunggu 30 bulan selama masa pembangunan dan telah membayar sejak waktu itu pula, layak menerima rumahnya dengan istimewa. Kita saja kalau membeli barang baru, pasti dibungkus dengan rapi dan menarik. Hal itu pula yang akan kami terapkan dan Paramount Land selalu menyelesaikan proyeknya tetap waktu,” katanya.
Potensi Manado
Manado sendiri menjadi kota ketiga yang dimasuki Paramount Land setelah Serpong dan Semarang. Hal ini bukan tanpa sebab. Ervan mengatakan, Manado merupakan salah satu kota yang sangat cepat perkembangan propertinya. Hal ini ditunjang oleh potensi pariwisata yang besar, selain potensi ekonominya. Ia mengatakan baru mendapatkan data terakhir terkait pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di Sulawesi yang ternyata mengalami peningkatan paling tinggi dibanding daerah lain di Indonesia.
“Tahun lalu, pertumbuhan GPD Sulawesi berada di kisaran lima persen, dan tahun ini terus naik di mana triwulan pertama di kisaran enam persen, triwulan kedua tujuh persen dan triwulan ketiga tumbuh di kisaran delapan persen. Dibanding daerah lain, pertumbuhan GPD-nya stagnan, ataupun mengalami kenaikan tapi sangat kecil, di kisaran 1 persen,” jelasnya.
GPD tersebut memang untuk pulau Sulawesi secara keseluruhan. Tetapi hal ini membuktikan kalau Manado memang memiliki potensi yang sangat besar. “Kalau bisa saya katakan, Manado baru mulai berkembang propertinya sehingga potensinya masih sangat besar. Dan kami melihat peluang ini. Saya yakin dalam beberapa tahun ke depan, properti di Manado akan sangat berkembang, dan saat itu Paramount Land sudah hadir,” katanya seraya menambahkan, di saat Paramount Land sudah lebih dikenal, produknya pasti akan sangat dicari konsumen. (ray)