Manado – Terseretnya tiga orang anak di Pantai Boulevard kawasan Mega Mas yang menyebabkan satu anak ditemukan tewas dan dua lainnya belum ditemukan menuai keprihatinan dan bela sungkawa dari masyarakat Manado, termasuk tenaga pendidik di UNSRAT Manado, Stefan Obadja Voges.
Peristiwa yang terulang kembali setelah kasus serupa pada bulan ramadhan 2015 ini, menurut Stefan Voges perlu dicari tahu penyebabnya serta secepatnya harus dilakukan riset agar dapat langkah yang diambil selanjutnya tepat sasaran.
“Memang masih harus memastikan apa yang menjadi penyebab, supaya daerah ini bisa dikategorikan sebagai daerah yang berbahaya untuk dijadikan tempat anak-anak main termasuk berenang. Makanya pemerintah secepatnya perlu melakukan riset kecil, mengingat daerah ini dulu pantai sehingga masyarakat sekitar sudah biasa berenang dan bermain disini. Dengan adanya dua kejadian di lokasi yang sama dalam waktu yang berdekatan, menunjukkan ada perubahan suasana. Sekarang ada reklamasi, mungkin berpengaruh pada pola arus, kedalaman air laut dan lain sebagainya,” jelas Stefan kepada BeritaManado.com di Jangkar Sandar Mega Mas, Senin (6/2/2017).
Lanjutnya, ketegasan pemerintah pun dibutuhkan terkait kondisi tempat kejadian yang perlu diberi tanda peringatan, termasuk koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini pengelola kawasan Mega Mas soal keamanan.
“Terkait tempat tersebut boleh dijadikan lokasi berenang, itu butuh ketegasan pemerintah, apa hanya di musim tertentu seperti cuaca ektrim saat ini. Kalau demikian harus ada tanda peringatan tapi juga kalau diperlukan ada pengawas. Anak-anak mungkin saja tidak akan membaca peringatan, tapi kalau ada pengawas akan lebih terkontrol. Jadi pemerintah perlu berkoordinasi dengan pihak pengelola, termasuk soal patroli air karena ini masih daerah pengelola,” tambahnya. (srisurya)