Bitung—Dua belas anggota DPRD Kota Bitung yang tergabung dalam Pansus RTRW Kota Bitung dianggap buta atau gagap teknologi (Gaptek). Terbukti dengan masih berpatokan pada kebiasaan lama dalam mencari informasi selalu dilakukan secara manual, yakni mendatangi langsung sumber informasi tanpa menggunakan sarana teknologi.
“Diera sekarang saya rasa kunjungan kerja, bimtek dan studi banding cukup dilakukan dengan cara membuka internet tanpa harus keluar daerah seperti yang dilakukan para anggota Pansus RTRW,” kata salah satu tokoh pemuda Kota Bitung, Athos Sompotan, Rabu (14/3).
Apalagi menurut Sompotan, anggaran yang kini telah dihabiskan Pansus RTRW Kota Bitung sudah sampai ratusan juta yang tentu hanya menghambur-hamburkan anggaran. “Kalau untuk pembahasan RTRW sampai harus menghabiskan ratusan juta itu sudah sangat keterlaluan. Katanya mereka di DPRD orang pintar semua, kenapa harus keluar daerah segala untuk konsultasi, kan cukup search di google,” katanya.
Menurutnya, semua informasi sudah tersedia di google, tinggal diklik dan semuanya muncul tanpa harus mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk konsultasi, bimtek atau studi banding. Apalagi masalah kepemerintahan seperti RTRW yang semua daerah sudah ada di internet, termasuk juga website kementrian.
“Semua ada di google, tinggal dibaca kemudian para anggota DPRD menyimpulkan bagaimana yang terbaik tentang RTRW. Kenapa harus konsultasi, bimtek dan studi banding, kan wakil rakyat kumpulan orang-orang pintar. Atau jangan-jangan para anggota Pansus tidak tau soal google,” katanya.(en)