Amurang – Panji berwarna kuning yang bertuliskan ‘CEP’ (Christiany Eugenia Paruntu), akhirnya berkibar di puncak gunung Elbrus Rusia. Panji dikibarkan Inka Wangko dan Jelita Karamoy, pendaki Sulut dari Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Aestheticha Fakultas Bahasa Indonesia (FBS) Unima.
Kedua pendaki yang mengusung tema ‘The 1st Indonesia Woman Seven Summit of the World Expedition’ berhasil menaklukan puncak gunung Elbrus Rusia pada tanggal 29 Agustus pukul 10 waktu Rusia atau pukul 2 waktu Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) yang juga bupati Minsel mengatakan, bangga akan torehan prestasi yang dicapai oleh Inka dan Jelita.
“Saya merasa bangga, karena ternyata Sulut memiliki dua perempuan yang tangguh. Tentunya dengan prestasi ini, Inka dan Jelita sudah membuktikan ternyata perempuan juga mampu melakukan hal-hal yang bisa dilakukan laki-laki,” kata Paruntu kepada Beritamanado.com.
Sementara itu, Inka dan Jelita serta tim The 1st Indonesia Woman Seven Summit of the World Expedition menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu.
“Kami berdua beserta Tim mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah mambantu, termasuk didalamnya adalah bupati Minsel ibu Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sehingga misi ke Gunung Elbrus tercapai,” kata keduanya saat mengelar jumpa pers, Sabtu (7/9).
Diketahui, panji ‘CEP’ yang dikibarkan oleh Inka dan Jelita di puncak gunung Elbrus Rusia, karena bupati Minsel sapaan akrab Tetty Paruntu, turut membantu Tim pendaki.
Sementara pada November nanti, kedua perempuan muda ini berencana menaklukan puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di benua Afrika. Selain Kilimanjaro, empat puncak gunung lainnya yang akan ditaklukan adalah Concagua (Amerika Selatan, 6.963 mdpl), McKinley (Amerika Utara, 6.194 mdpl), Vinson Massive (Antartica, 4.892 mdpl), dan Mount Everest (Asia, 8.848 mdpl). (vanly solang)