Manado, BeritaManado.com — Bahaya narkoba yang kian mengancam generasi masa kini dan masa yang akan datang menuai keprihatinan dari banyak pihak.
Badan Narkotika Nasional (BNN) pun tidak sendiri dalam memerangi narkotika dan obat-obat terlarang karena baik pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat kini turut bahu membahu memberantas penyalahgunaan narkotika tersebut.
Upaya tersebut salah satunya datang dari Ketua Dharma Pertiwi Daerah M, Atie Ganip Warsito, dimana sejumlah kegiatan telah dilakukan guna menghindari para generasi muda dari bahaya narkoba.
“Kita semua patut mewaspadai bahaya peredaran dan dampak yang ditimbulkan oleh narkoba khususnya bagi kalangan pelajar di kota ini,” ujar Atie.
Atie menegaskan bahaya laten narkoba saat ini sedang merambah usia produktif dan generasi muda, dimana kerusakan yang ditimbulkan oleh narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan dan moralitas serta dapat menyebabkan kematian.
”Saya mengajak kita semua peduli terhadap nasib generasi muda, terhadap ancaman dan bahaya penyalagunaan narkoba dengan turut mencegah peredaran dan penyalagunaannya di kalangan siswi dan siswa SMP-SMA,“ tambahnya.
Lanjutnya, perlawanan terhadap narkoba harus dimulai dari lingkungan keluarga yang berarti peran orang tua dibutuhkan bukan sebagai pemberi hukuman, tapi sebagai pelindung yang membuat para anak-anak nyaman ada di rumah.
“Peran keluarga sangat penting sebagai lingkungan terkecil dan utama yang memerangi narkoba, termasuk mewaspadai dampak negatif dari penggunaan handphone berbasis android dikalangan anak-anak yang dampak negatifnya bisa kemana-mana,” tutupnya.
Sementara itu, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito yang juga pembina Dharma Pertiwi Daerah M mengatakan, Indonesia telah masuk kondisi darurat narkoba sehingga dibutuhkan seluruh komponen bangsa untuk keluar dari situasi ini.
“Saat ini tentu kita harus prihatin atas banyaknya kasus kriminal dan kematian diusia potensi produktif yang disebabkan oleh kecanduan narkoba dan minuman keras serta terlarang lainnya termasuk akibat menghirup lem Ehabon,” kata Ganip
Sependapat dengan Atie, Ganip pun meminta seluruh pihak terkait, baik BNN, pemerintah, TNI-Polri maupun masyarakat untuk menciptakan upaya-upaya yang lebih kreatif dan tepat sasaran agar hasil memerangi narkoba dapat maksimal, termasuk upaya meningkatkan pemahaman orang tua tentang cara melindungi anak-anak dari narkoba.
”Selain upaya teknis dan non teknis, upaya untuk menangkal bahaya dan ancaman terhadap bahaya narkoba juga perlu dilakukan dengan pendekatan kerohanian dan kekeluargaan,” ucapnya.
(sr)