AMURANG—Rolling yang dilakukan Bupati Christiany Eugenia Paruntu masih ada bekasnya. Bahkan, belum akan selesai. Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) juga angkat suara. Dan menyebut, itu adalah pembunuhan karakter.
Ketua Umum PAMI, Noldy Pratasis kepada beritamanado, Selasa (8/11) tadi di DPRD Minsel menuturkan, bahwa rolling yang dilakukan bupati Tetty Paruntu sangat bertentangan dengan aturan.
‘’Jelas, rolling ini hanya untuk membunuh karakter bagi pejabat yang selalu melaksanakan tugas dengan baik. Tetapi, kenapa justru sudah bekerja dengan baik tahu-tahu diganti. Lebih para lagi pejabat itu dinonjobkan,’’ kata Pratasis.
PAMI juga mempertanyakan, bahwa bupati Tetty kurang bijak. Dalam arti, sebutan kurang bijaknya bupati karena tak mau melihat mana yang benar.
‘’Bisa saya katakan juga, karena tak mau melihat banyak pejabat yang sudah laksanakan dengan tugas-tugas dengan baik. Tetapi, justru dia lakukan dengan caranya,’’ tukasnya.
Pratasis juga menyebut, bahwa bupati yang dipilih rakyat Minsel ini kurang bijak. ‘’Sekali lagi, bilang bahwa pernyataan ini dari saya, Ketua Umum PAMI,’’ pungkas pria asal Desa Koreng Kecamatan Tareran ini. (ape)