Airmadidi – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa Utara menggelar pembahasan seminar penetapan busana Pakaian Adat Minahasa Utara, di Sutanraja Hotel, Rabu (13/8/2014)
Kegiatan yang berlangsung ramai ini, dihadiri ratusan tokoh dan pemangku adat. Dalam pembahasan, mereka menyaksikan, mengamati, mengomentari akan materi dan pakaian adat yang diperagakan atau dikenakan utu keke.
Sultje Pangkerego Supit sebagai pemateri pakaian adat mengatakan, merasa terpanggil untuk memamerkan busana adat pengantin Tou Minut. “Kita memiliki tradisi pakaian adat yang patut diangkat dan diolah keberadaanya, bahkan sebagai referensi untuk kegiatan resmi dan acara pernikahan,” ujar Supit.
Ketua Yayasan Torang Samua Basudara Coreta Kapoyos saat memberikan seminar mengatakan, selaku warga Minut haruslah tetap mempertahankan budaya daerah sesuai dengan perkembangan jaman dengan tidak menghilangkan fashionnya.
“Saya berikan apresiasi dengan seminar pakaian adat yang tetap menjaga budaya lokal yang ada dengan tidak menutup modernisasi,” kata Coreta
Penyiar kondang TVRI inipun mengatakan, pakaian adat ini akan dipromosikan dikancah Nasional sampai kedunia luar dengan tidak mengurangi adat dan budaya Kabupaten Minut.
“Pakaian adat ini akan kami bawah ke Roma dan Barcelona, agar merek tahu kita memiliki pakaian adat yang tak kalah bersaing dengn dunia luar,” tandas Coreta.
Bupati Minahasa Utara Drs Sompie SF Singal saat membuka kegiatan yang diapit Kepala Dinas Budaya dan Priwisata, Dra Femmy Pangkerego MPd ME, mengatakan, sosialisasi penetapan pakaian adat diberikannya apresiasi yang tinggi bagi pemangku adat yang sudah melaksanakan sosialisasi penetapan pakaian adat.
“Kami respon dan berikan motivasi untuk tetap mendukung kegiatan ini. Penetapan pakaian adat ini akan dikenal di kancah Nasional maupun Internasional,” ucap Bupati Singal didepan tokoh adat se Minut.
Lebih jauh katanya, penetapan pakaian adat itu sangat berarti terutama bagi pakar wisata yang ada di daerah Minut.
“Kami berharap penetuan pakaian adat ini akan dilakukan sebelum akhir tahun 2015. Sebab tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Minut akan menuju era destinasi wisata,” kata Bupati Singal.
Ikut hadir dalam acara tersebut, Ketua Pesona Etnik Seluruh Indonesia Terry Supit,Pemerhati Budaya dan mantan penjabat Bupati Drs Rudi Umboh. (robintanauma)