Manado – Inilah efek jera yang diberikan pihak guru sekolah, saat siswanya kedapatan bolos oleh Tim Sidak Pemkot Manado, yang diamankan di Kantor Sat Pol PP Manado, Selasa (11/11/2014) siang.
Setelah mendapat pembinaan langsung dari Kasat Pol PP, Xaverius Runtuwene, 25 siswa yang terjaring sidak itu diperbolehkan pulang atau kembali ke sekolah, dengan jemputan pihak sekolah.
Saat seorang bapak guru menjemput siswanya, guru itu terlihat marah. Ditanyakan guru itu, siapa yang siswa di sekolahnya.
Seorang siswa langsung angkat tangan, diikuti seorang siswa, kemudian seorang siswa lagi dengan ragu-ragu mengangkat tangannya.
Sontak bapak guru itu langsung menghampiri ketiga siswa yang angkat tangan, kemudian sempat memukul mendidik pada ketiga siswanya itu.
“Ngana..ngana le satu..kong ngana, mana ngana pe logo skolah,” teriak guru itu pada tiga siswanya.
Tidak sampai disitu, bapak guru itu, meminta tiga siswa itu membuka satu sepatu dan baju seragam mereka. Dengan memakai setengah sepatu dan tanpa seragam, tiga siswa itu pun harus berlari menuju ke sekolah mereka.
Bapak guru itu langsung berpamitan ke tim sidak Pemkot Manado, dan segera menyusul mengawal menggunakan sepeda motor akan tiga siswanya sedang lari menuju ke sekolah yang terletak di Jalan Pumorow.
Bukan Sekolah Disitu Kita Pe Anak
Entah merasa takut atau bingung, seorang siswa yang mengaku dan angkat tangan saat ditanya bapak guru. Ternyata siswa tersebut, bukan siswa disekolah itu.
Siswa itu yang sempat ragu-ragu angkat tangan dan tidak miliki logo sekolah di seragam sekolahnya.
Hal ini, ketika ayah dari siswa itu mendatangi Kantor Sat Pol PP untuk melihat anaknya yang kena sidak Tim Pemkot Manado saat bolos sekolah.
“Ada kita pe anak? Adoh,,bukan sekolah disitu kita pe anak,” kata bapak itu yang terlihat kesal dengan sikap anaknya yang bolos terkena sidak dan malah mengaku sebagai siswa yang bukan disekolahnya.
Walau terlihat linglung, bapak itu segera keluar dari halaman kantor Pol PP, namun balik lagi ke arah para siswa-siswi lainnya yang kena sidak.
“Ah..kalo ini kita pe kemenakan, kita pe kemenakan yang satu ini,” ujar bapak itu sambil menunjuk dan memandang ke satu diantara siswa yang kena sidak.
Namun, karena pihak tim sidak memperbolehkan pihak sekolah saja yang membawa para siswa pulang atau kembali ke sekolah. Bapak itu pun langsung balik kanan, menyusul anaknya yang sedang lari ke arah sekolah di Jalan Pumorow. (robintanauma)
Manado – Inilah efek jera yang diberikan pihak guru sekolah, saat siswanya kedapatan bolos oleh Tim Sidak Pemkot Manado, yang diamankan di Kantor Sat Pol PP Manado, Selasa (11/11/2014) siang.
Setelah mendapat pembinaan langsung dari Kasat Pol PP, Xaverius Runtuwene, 25 siswa yang terjaring sidak itu diperbolehkan pulang atau kembali ke sekolah, dengan jemputan pihak sekolah.
Saat seorang bapak guru menjemput siswanya, guru itu terlihat marah. Ditanyakan guru itu, siapa yang siswa di sekolahnya.
Seorang siswa langsung angkat tangan, diikuti seorang siswa, kemudian seorang siswa lagi dengan ragu-ragu mengangkat tangannya.
Sontak bapak guru itu langsung menghampiri ketiga siswa yang angkat tangan, kemudian sempat memukul mendidik pada ketiga siswanya itu.
“Ngana..ngana le satu..kong ngana, mana ngana pe logo skolah,” teriak guru itu pada tiga siswanya.
Tidak sampai disitu, bapak guru itu, meminta tiga siswa itu membuka satu sepatu dan baju seragam mereka. Dengan memakai setengah sepatu dan tanpa seragam, tiga siswa itu pun harus berlari menuju ke sekolah mereka.
Bapak guru itu langsung berpamitan ke tim sidak Pemkot Manado, dan segera menyusul mengawal menggunakan sepeda motor akan tiga siswanya sedang lari menuju ke sekolah yang terletak di Jalan Pumorow.
Bukan Sekolah Disitu Kita Pe Anak
Entah merasa takut atau bingung, seorang siswa yang mengaku dan angkat tangan saat ditanya bapak guru. Ternyata siswa tersebut, bukan siswa disekolah itu.
Siswa itu yang sempat ragu-ragu angkat tangan dan tidak miliki logo sekolah di seragam sekolahnya.
Hal ini, ketika ayah dari siswa itu mendatangi Kantor Sat Pol PP untuk melihat anaknya yang kena sidak Tim Pemkot Manado saat bolos sekolah.
“Ada kita pe anak? Adoh,,bukan sekolah disitu kita pe anak,” kata bapak itu yang terlihat kesal dengan sikap anaknya yang bolos terkena sidak dan malah mengaku sebagai siswa yang bukan disekolahnya.
Walau terlihat linglung, bapak itu segera keluar dari halaman kantor Pol PP, namun balik lagi ke arah para siswa-siswi lainnya yang kena sidak.
“Ah..kalo ini kita pe kemenakan, kita pe kemenakan yang satu ini,” ujar bapak itu sambil menunjuk dan memandang ke satu diantara siswa yang kena sidak.
Namun, karena pihak tim sidak memperbolehkan pihak sekolah saja yang membawa para siswa pulang atau kembali ke sekolah. Bapak itu pun langsung balik kanan, menyusul anaknya yang sedang lari ke arah sekolah di Jalan Pumorow. (robintanauma)