Menristekdikti Mohamad Nasir saat berfoto bersama Rektor Unsrat Ellen Joan Kumaat dan seluruh penerima bidik misi di Unsrat manado
Manado – Ada yang menarik ketika Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak memberikan Kuliah Umum pada ratusan mahasiswa penerima Bidik Misi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Didepan ratusan mahasiswa Unsrat Manado, Menristekdikti mengatakan bahwa memang benar sejauh ini masih banyak penerima Bidik Misi yang berasal dari kalangan orang yang mampu.
“Beasiswa Bidik Misi ditujukan kepada kalangan mahasiswa yang kurang mampu secara material, tetapi mempunyai kemauan belajar yang sangat tinggi dan berprestasi. Kalau ada orang kaya yang punya mobil Fortuner rumah yang gede, tapi masih mengurus beasiswa bidik misi, maka mereka harus malu. Karena beasiswa ini sudah sangat jelas bukan untuk mereka, tapi kenapa mereka masih ngotot bahkan sampai ngantri buat dapatin beasiswa ini? Kalau memang masih ada orang-orang seperti ini, maka mari kita doakan supaya mereka jadi miskin saja,” ujarnya.
Mohamad menambahkan bahwa sudah menjadi kewajiban setiap universitas di Indonesia untuk melakukan pengawasan terhadap para penerima beasiswa bidik misi, bahkan harus di cek sampai pada rumah dan kelayakan mahaiswa tersebut untuk menerima beasiswa ini. “Pihak universitas perlu memperketat proses pengawasan bagi calon penerima beasiswa bidik misi, bahkan bila perlu harus dibentuk tim khusus untuk mengadakan survei terkait kelayakan sih calon penerima, karena kalau tidak seperti ini, maka akan banyak mahasiswa yang kurang mampu yang tidak akan kebagian kesempatan untuk menempuh dunia pendidikan tinggi,” tandasnya. (Risat)