Manado – Operasi SAR Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano yang digelar tim SAR Gabungan Forum Komunaksi Pecinta Alama (FKPA) Sulut resmi ditutup Rabu (20/2) malam.
Penutupan operasi SAR dilakukan Komandan Operasi SAR, Indra Kusuma Oley dari MPA Equil Fekon Unsrat setelah korban Rivo Sompie (19) warga Desa Kolongan Minut yang terseret arus DAS Tondano Minggu (17/2) lalu berhasil ditemukan Rabu sore.
“Jenazah semalam setiba dari RSUP Kandow, diserahkan Komandan Lapangan, Franky Kengkang Kowaas kepada Komandan Operasi SAR dan diteruskan kepada Pemerintah Desa Kolongan, diterima oleh Hukum Tua, Deni Mokolensang,” kata Ketua FKPA Sulut, Fanny Dion Luntungan.
Dari Mokolensang menurut Luntungan, jenasah kemudian diteruskan ke keluarga yang diwakili tokoh masyarakat Desa Kolongan yang juga Ketua DPRD Minut, Berty Kapojos.
“Iringan-iringan jenazah almarhum Rivo tiba di rumah duka sekitar pukul 21.30 Wita, dengan kawalan dari unit SAR Sulut dibawah pimpinan Steven Malonda. Kemudian Operasi dinyatakan ditutup,” katanya seraya menambahkan ibadah pemakan almarhum dilakukan Kamis (21/2) pagi sekitar pukul 8.15 Wita, dipimpin Ketua BPMJ GMIM Moria Kolongan, Pdt Ronal Mulder.
“Peran serta masyarakat Desa Kolongan dan Desa Kuwil sangat besar selama operasi dilaksanakan, tanpa mereka proses pencarian almarhum tidak akan sukses,” katanya.(enk)