Manado, BeritaManado.com — Frontal mengambil sikap menjadi ciri khas figur ini.
Asal demi kepentingan rakyat, ia akan maju apapun yang menghadang.
Begitulah Lucky Datau, Anggota DPRD Kota Manado.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, sepertinya kurang nyaman duduk di kursi empuknya di DPRD.
Ia lebih suka turun lapangan menjemput aspirasi warga.
Tak heran, sorotan infrastruktur rusak sering kali menghiasi akun facebooknya.
Sebenarnya, inilah tujuan Lucky Datau maju ke legislatif.
Sebelum di DPRD, Lucky selalu bermimpi bagaimana bisa menyuarakan keluhan publik.
“Ini juga karena pengalaman bermasyarakat. Alhamdulilah dipercayakan menjadi wakil rakyat, jadi harus berjuang demi rakyat,” kata Lucky Datau kepada BeritaManado.com, Kamis (17/9/2020).
LD, begitu ia disapa, tertarik berbaur dan mempelajari dinamika yang terjadi di akar rumput.
Makanya, ‘bermain di luar’ menjadi hobinya.
“Kalau hanya mengikuti irama di dalam kantor DPRD. Kapan rakyat bisa berubah. Mereka membutuhkan aksi dan faedah,” tegas LD.
LD, selalu mengunjungi penjuru Manado tanpa pandang bulu.
Menurutnya, saat dilantik menjadi anggota dewan, praktis tugasnya adalah pemyambung lidah semua warga Manado.
Bukan berdasarkan dapil atau perwakilan tertentu.
“Saya tidak pilih-pilih. Ke mana mau, ke situ pergi,” bebernya.
Biasanya, sasaran Lucky ialah jalan rusak, talud, penerangan jalan, dan sebagainya.
Ia tidak langsung memperkenalkan sebagai diri sebagai senator.
“Kenalan dengan warga dulu, gali informasi dan cari akar masalahnya. Kemudian hubungi kepala lingkungan dan dinas terkait. Sederhana sebenarnya,” ujarnya
Pernah sekali waktu, Lucky mengaku iseng jalan-jalan tanpa tujuan.
Sampai-sampai ia harus turun dari mobil dan melewati jalan setapak.
“Pokoknya tidak tau mau ke mana. Jalan terus saja,” katanya.
Ternyata, keinginan itu bak bisikan dari yang Kuasa.
Ia mendapati sebuah rumah di Kelurahan Teling Atas yang letaknya tepat di bawah tebing curam.
“Tepatnya di lingkungan V. Keluarga ini sangat ketakutan kalau hujan, karena anaknya pernah tertanam longsor setengah badan,” beber Datau.
Alhamdulilah, kata Lucky, semua masalah infrastruktur yang ia kritisi langsung direspons eksekutif.
“Biasanya besok langsung dibenahi. Jadi saya tidak mau hanya beri janji, harus segera ada solusi,” tegasnya.
Sekali lagi, Lucky menegaskan aksinya ini hanya panggilan atau bisa juga dikatakan sebagai hobi.
“Tidak ada tujuan apapun, apalagi kaitannya dengan politik. Selama masih mendapat amanah, saya lakukan terus seperti ini,” ungkapnya.
Antropolog Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Drs Mahyudin Damis MHum salut dengan sepakterjang Lucky Datau.
Mahyudin Damis menuturkan, begitulah seharusnya kerja-kerja anggota dewan.
“Tidak melulu datang, duduk, pulang,” tuturnya.
Ia menilai, Lucky Datau telah memberi warna baru bagi DPRD Manado.
Ini juga kata Damis, menjadi pemicu bagi legislator lainnya untuk berbuat demikian.
“Sekarang masyarakat butuh aksi dan solusi, bukan janji,” tandasnya.
(Alfrits Semen)