Manado – Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan menjaga keutuhan dan kelestarian NKRI, membela tanah air, menjaga Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika menkadi komitmennya untuk terus digaungkan.
Hal itu disampaikan Olly Dondokambey saat mengkuti latihan militer dan pembaretan di Pulau Natuna, Provinsi Kepulauan Riau melalui Kabag Humas Provinsi Sulut Roy Saroinsong.
Olly Dondokambey sepakat dengan empat Menteri, sehati dalam ikrar NKRI harga mati bersama menteri Pertahanan Jend (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung, dalam menjaga kemurnian NKRI dan melawan segala bentuk paham serta aksi yang bertujuan mengganggu keutuhan negara serta sendi sendi kehidupan sosial kemasyarakatan.
Olly Dondokambey dengan balutan seragam loreng khusus khas Militer dan menggunakan metode penyamaran berupa wajah yang dipoles cat, bersama Gubernur se Indonesia menjalani latihan Perang termasuk kemampuan menembak sasaran dan juga diberikan ritual khusus berupa pembaretan, kepada Gubernur Olly Dondokambey.
“Latihan Operasi Militer dan Simulasi Perang ini diantaranya adalah bertujuan membentuk jiwa para Gubernur dalam menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas guna menjaga kedaulatan wilayah NKRI yang terbentang dari Sabang sampai Merauke,” ujar Olly Dondokambey sebagaimana dikutip Roy Saroinsong, SH.
Hal menarik lainnya, usai gelar latihan militer ini, ada pemandangan spesial yang tercipta dimana Olly Dondokambey satu-satunya peserta Gubernur se Indonesia yang di ajak “Orang Nomor Satu” di Republik Indonesia yakni Presiden Joko Widodo, yang diberi kesempatan ikut bersama Rombongan dalam Pesawat Kepresidenan untuk kembali ke Ibukota Jakarta adalah.
Seperti diketahui gelar Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2017 yang melibatkan kurang lebih 5.000 Anggota TNI dari Kesatuan dan Matra Darat, Laut, Udara, termasuk uji coba kemampuan Alutsista (alat utama sistem senjata) ini berlangsung di Pantai Teluk Buton Tanjung Datuk Natuna-Kepulauan Riau, berlangsung selama 2 (dua) hari sejak Kamis sampai Jumat kemarin (18/5/2017). (***/rizathpolii)