
Gorontalo, BeritaManado.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Indonesia, serta mitra ultra mikro lainnya terus mendukung perkembangan literasi keuangan.
Termasuk di kalangan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Gorontalo, Rabu (21/5/2025).
Kepala OJK Provinsi Sulutgomalut, Robert HP Sianipar menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen OJK dalam mendorong literasi keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi pelaku UMKM perempuan.
“Melalui GENCARKAN dan PKU Akbar ini, kami ingin memastikan bahwa perempuan pelaku UMKM tidak hanya mampu menjalankan usaha, tetapi juga cakap dalam mengelola keuangan dan terlindungi dari aktivitas keuangan ilegal,” kata Robert.
Robert juga menekankan bahwa GENCARKAN merupakan bagian dari implementasi UU P2SK, dan menyasar 10 kelompok prioritas, termasuk perempuan, pelaku UMKM, dan masyarakat daerah 3T.
“OJK percaya bahwa peningkatan literasi keuangan tidak bisa hanya satu arah. Dibutuhkan sinergi dan pendekatan partisipatif dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha jasa keuangan,” lanjut Robert.
Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, turut menyoroti masih maraknya praktik pinjaman online ilegal dan judi online yang menjerat masyarakat Gorontalo.
Idah menyampaikan bahwa kegiatan edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat, khususnya pelaku UMKM beserta keluarga, tidak mudah tertipu oleh praktik keuangan yang merugikan.
“Banyak masyarakat kita yang masih menjadi korban pinjol ilegal dan judi online. Dengan adanya sosialisasi dari OJK dan PNM seperti ini, saya harap masyarakat Gorontalo bisa lebih waspada dan tidak tertipu lagi,” kata Idah.
Wagub juga menekankan pentingnya peran generasi Z dalam mendorong perekonomian nasional.
Generasi muda, yang secara teknologi sangat adaptif, perlu dibekali literasi keuangan yang kuat agar mampu mengelola keuangannya dengan baik sejak dini.
“Generasi Z itu sudah luar biasa kontribusinya untuk perekonomian Indonesia, tinggal kita bekali dengan literasi keuangan yang baik, agar semakin gemar menabung. Jangan sampai pintar digital tapi tertipu digital juga,” tambah Idah.
Selain Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie dan Kepala OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara Robert H.P. Sianipar, turut pula hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Bambang Setya Permana, Direktur Operasional PT BPD SulutGo Louisa Parengkuan, Executive Vice President Bisnis PT PNM Wisnandi Habang, serta perwakilan dari BRI dan Pegadaian selaku Holding Ultra Mikro.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Kick-Off Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 dan pelaksanaan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Provinsi Gorontalo.
Peserta merupakan perempuan pelaku UMKM sejumlah 500 orang dari kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.
Sebagai bagian dari Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang mengusung tema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”, kegiatan ini menjadi simbol dimulainya rangkaian edukasi keuangan masif yang akan terus bergulir sepanjang tahun di seluruh wilayah Gorontalo.
(***/srisurya)