MODOINDING—Obyek wisata Kuntung Ramoy di Desa Kakenturan Kecamatan Modoinding dahulunya sangat dikenal. Bahkan, pejabat-pejabat pusat pun doyan ke Modoinding bila menginjakkan kaki di Minahasa Selatan. Namun, kini obyek yang diberi nama Kuntung Ramoy Modoinding pun ‘tabiar’ alias tak bertuan lagi.
Dari amatan beritamanado, sejak peninggalan Bupati Drs Ramoy Markus Luntungan (RML) dan Wakil Bupati Ventje Tuela, SSos tahun 2005-2010. Obyek wisata Kuntung Ramoy tersebut dipelihara dengan baik. Herannya, saat ini obyek yang dikenal memiliki keunikan tersendiri tersebut kini tak bertuan alias tabiar.
Bukan hanya itu saja, sudah tak bertuan lagi. Rumah panggung dan sarana lainnya seperti jalan mulai rusak. Bahkan, barang-barang yang ada di rumah panggung tersebut mulai hilang. Kuat dugaan, barang-barang yang ada telah dicuri oknum-oknum yang tak bertanggungjawab.
‘’Ya, sayang sekali. Obyek wisata Kuntung Ramoy tersebut sudah beberapa tahun tidak terawat dengan baik. Akibatya, obyek wisata yang juga relegi tersebut tak bisa digunakan. Keunikan disana, ada sejumlah hewan. Yaitu monyet (kera, red) yang rata-rata pendatang merasa seperti kebun binatang saja. Namun demikian, kini kondisi obyek wisata Kuntung Ramoy Modoinding seperti anak kehilangan induk,’’ ujar Florens Lumowa dan Fentje Tumiwa, keduanya warga Kakenturan.
Menurut mereka, bukan sedikit dana yang terpakai di obyek wisata Kuntung Ramoy Modoinding. Setiap tahun, selalu ada dana untuk perbaikan. Maka dari itu, usulan kami kalau bisa Polres Minsel mengusut obyek wisata tersebut. Dan lokasi obyek wisata yang berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa Selatan Drs Ventje Igir, BSc belum berhasil dikonfirmasi. (and)