Manado – Sekitar ratusan massa aksi yang tergabung bersama North Sulawesi Corruption Watch (NSCW) yang dipimpin langsung Harold F. Lumempouw, SH, selaku Ketua Umum. Lumempouw dalam orasinya meminta pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado agar terbuka dan membebaskan diri dari tindakan korupsi.
“Sangat tercelah tindakan korupsi itu, apalagi Unsrat sebagai institusi pendidikan yang memiliki nama besar di Sulawesi Utara ini. Kami meminta agar pihak Unsrat dalam hal ini Donald Rumokoy agar terbuka, Unsrat harus dibebaskan dari praktik korupsi yang terkutuk,” pungkas Lumempouw.
Tambahnya, mereka meminta Kejaksaan Tinggi Sulut memproses tuntas laporan dan kasus yang terjadi di Unsrat saat ini.
“Kejati harus cepat tanggap dalam menyelesaikan kasus korupsi di Unsrat, janganlah masalah korupsi di Unsrat serta laporan pelanggaran yang terjadi di
Unsrat didiamkan begitu saja, penegak hukum harus tegas,” papar Lumempouw.
Sebentara itu, Alfred Lelalu salah satu orator menyayangkan eksistensi Unsrat saat ini yang secara nyata memberatkan biaya pendidikan dan seakan melegalkan berbagai pungutan untuk dilakukan.
“Unsrat semakin meningkat biaya pendidikannya, apalagi maraknya pungutan, bahkan bervariasinya biaya masuk kampus. Hal inilah yang perlu dipertanyakan, korupsi PNBP juga mesti diusut tuntas,” tegas Ketua Umum Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Sulut ini. (Ms)